Rabu, 02 Juni 2010

Keajaiban Optimis

Apakah optimis itu?
Sikap Optimis >< sikap pesimis
Sikap optimis = husnuzzhon ( berbaik sangka) = berfikir positif= berpengharapan
Sikap pesimis = su’ uzzhon ( buruk sangka) = berfikir negative = tidak punya harapan
•Optimisme adalah pola berfikir penuh suka cita yang memungkinkan sebuah poci teh bernyanyi meskipun terisi air panas sampai ke mulutnya
•Optimisme adalah sebuah keajaiban potensi manusia yang berikan oleh Allah khusus kepada manusia, yang berupa keyakinan yang akan membawa pada pencapaian hasil pada setiap kehendak dan ikhtiar yang dilakukan manusia.
•Optimisme adalah keyakinan untuk bisa, keyakinan akan kemampuan, keyakinan akan pertolongan Allah SWT dalam setiap langkah kehidupan.
Mengapa harus Optimis ?
•Optimis membuat orang mencapai sebagian besar yang diinginkan dalam hidup ini, karena orang yang optimis selalu melihat peluang di balik tantangan perjuangannya, selalu melihat jalan keluar untuk dapat berbuat sesuatu. Sebagaimana peribahasa mereka berkata“ Kita memang tak dapat mengatur mata angin, tapi tetap dapat mengatur layar..” karena Allah tak pernah menjanjikan jalan- jalan kehidupan ini selalu penuh bunga- bunga, langit tenang tanpa mendung dan badai, melainkan janji bagi mereka yang yakin akan pertolongaNya..
•Optimisme telah melahirkan pribadi2 yang tangguh, sikap percaya diri ini telah melahirkan bintang2 besar dalam hidup ini. Karena orang yang optimis adalah mereka yang yang melihat cakrawala dunia ini penuh warna warni dan mendorong keberanian, sebaliknya orang pesismis ( su’uzzhon adalah mereka yang melihat dunia ini satu warna, tak ada jalan keluar, dunia terasa sempit dan hidup menjadi penuh nestapa dan keluh kesah sehingga kemudian membuat orang pesimis menjadi seorang peragu dan pengecut yang menuai banyak kegagalan.
•Optimisme melahirkan keberanian untuk menempuh segala resiko karena mereka sadar segala sesuatu pasti ada resikonya sesuai dengan hukum alam sebab akibat.. ibarat sebuah kapal yang ditambatkan di pelabuhan, kapal tentu saja akan selamat. Tapi bukan untuk itu orang membuat kapal. Kapal dibuat untuk mengarungi samudera menembus badai dan ombak menuju cita- cita pulau impian.
•Optimisme membuat seseorang banyak berbahagia dalam hidupnya. Karena orang yang optimis selalu husnuzzhon kepada Allah dan seluruh makhluk. Husnuzzhon membuatnya selalu berfikir, bersikap positif. Sikap positif akan membentuk karakter positif yang mengantarkannya menjadi pemenang2. Sedangkan sikap negative akan melahirkan orang2 yang kalah dan terpuruk. Oleh karena itu pupuklah kehidupan kita dengan kalimat- kalimat dan kata- kata yang positif penuh harapan dan buanglah sebanyak mungkin kalimat dan kata- kata negative dalam fikiran dan benak kita..
Bagaimana Membedakan sikap optimis dan sikap pesimis
(+)SIKAP OPTIMIS/HUSNUZZHON (-)SIKAP PESIMIS/SU’UZZHON
(+)Gelas saya setengah penuh (-) Gelas saya setengah kosong
(+)Tangkai itu penuh kembang walau berduri (-)Tangkai itu penuh duri walau ada kembangnya
(+)Masih ada sepuluh menit lagi (-)Tinggal sepuluh menit lagi
(+)Ada secercah cahaya (-)Alangkah gelapnya tempat ini
(+)Ini tangggungjawab saya (-)Ini kesalahan dia
(+)Bagian dari pemecahan masalah (-)Bagian dari permasalahan
(+)Dalam kesempitan itu masih ada kesempatan (-)Dalam kesempatan itu alangkah banyak kesempitan
(+)Kita terus coba lagi (-)Ah sudahlah menyerah saja
(+)Saya harus mengambil banyak pelajaran dan bangkit dari kegagalan ini (-)Untuk apa lagi ? capek deh…
(+)Saya punya kelemahan tapi masih punya banyak kelebihan, saya harus perbaiki diri (-)Saya memang jelek dan bodoh, gak mungkin berhasil, wasitnya curang lagi.
Hmm.. pilih mana??

(Sumber: Anonim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUGENG RAWUH...