Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang, selamat bergabung lek blog sederhane niki. Blog niki tiang peruntukkan untuk selapuk pade batur-batur sak demen buka internet, macem-macem topik leman macem-macem sumber tiang rencanaang terbit lek blog niki. Silak te betukar pemikiran, aden sak bermanfaat aden sak bau menghibur aden sak solah jarin, terakhir dengan ucapan "Bismillahirrahmanirrahim" ngiring nikmati blog niki. Salam hangat..
Selasa, 14 Desember 2010
-BERSERAH PADA TAKDIR DAN ANUGERAH-
Aku sudah tidak bisa lagi melanjutkan mimpiku hari ini... kucari-cari apa penyebabnya... sembari itu kuambil kembali kitab Al-Hikam dan menuliskan lagi disini... lagi-lagi dengan penuh harap tetap memberi manfaat. Kupilih-pilih topik yang rasanya sesuai dan baru kutemukan...
“IJTIHAADUKA FIIMAA DHUMINA LAKA WA TAQSHIYRUKA FIIMAA THULIBA MINKA DALIYLUN ‘ALANTHIMAASILBASHIYROTI MINKA”
-KESUNGGUHANMU MERAIH APA YANG TELAH DIJAMIN UNTUKMU DAN KELALAIANMU MENGERJAKAN APA YANG DITUNTUT DARIMU MERUPAKAN BUKTI PADAMNYA MATA HATI-
HIDUP ORANG beriman mengalir bersama-Nya (Q.16: 99). Karena Dia-lah Zat Yang Maha Pemberi. Jadi, tidak sepantasnya kita menjalani hidup dengan penuh ketegangan. Sebab, ketegangan dan rasa tertekan itulah yang sering menjadikan kita mengejar duniawi. Kita ibarat orang yang sedang berjuang menggapai kebahagiaan “SESAAT” untuk penderitaan “SEABAD”. Kita membutakan diri dari penghambaan kepada-Nya dan jatuh pada penghambaan pada dunia. NA’UDZUBILLAAH!
SAUDARA-SAUDARIKU TERCINTA, mungkin apa yang kita alami dan yang kita rasa adalah sama, PROBLEM tidak akan pernah membiarkan kita lepas begitu saja dari kehidupan, tapi dengan itu hendaknya membuat kita kembali pada-Nya setelah sekian lama menjauh, lebih mengingat-Nya, lebih dekat dengan-Nya, bersama-Nya. Bukankah tujuan kita adalah DIA? Ketika dalam kondisi begini seperti ini aku selalu meyakinkan diri (untukku dan untuk kita)... bahwa RENCANANYA JAUH LEBIH INDAH DARI APA YANG KITA KETAHUI. INNALLAAHA MA’ANA. INSYA ALLAH..
Rabu, 08 Desember 2010
ALLAHLAH "SAHABAT SEJATI KITA"
Memasuki bulan baru dan tahun baru (1432 H)
Tak henti-hentinya kita berdo’a untuk negeri tercinta ini atas berbagai macam bencana, cobaan, ujian yang diberikan Allah SWT untuk kita bersama, semoga dengan ikhlas kita bisa lalui ini semua, Amin.
Lagi-lagi aku merasa butuh menulis malam ini.. maaf mungkin tepatnya dini hari, pukul 00.30 Jogja kupaksakan diri untuk menarikan jari-jemariku pada keyboard yang tentunya dengan harapan akan menjadi beberapa bacaan yang mungkin bisa bermanfaat... sambil menghadiahkan diri dengan syair ‘menjaring matahari’ agar cepat mengantuk mataku-terpulas tidurku-dan segera mengumpulkan remah-remah ketegaran untuk esok hari
‘Ala kulli haal... atas keinginan yang sangat, aku menulis kembali bagian “ALLAHLAH SAHABAT SEJATIMU” dari kitab Al-Hikam..... lebih karena beberapa peristiwa besar yang kerap aku alami akhir-akhir ini...
“Maa shohibaka illaa man shohibaka wa huwa bi’aybika ‘alim, wa laysa dzaalika illaa mawlaakal kariim. Khoiru man tashhabu man yathlubuka laa lisyaiin ya’uwdu minka ilaih...... Sahabat sejatimu adalah yang bersahabat denganmu dalam kondisi ia mengetahui aibmu. Dan hal itu tidak lain adalah Tuhanmu yang Maha Pemurah. Sebaik-baik sahabatmu adalah yang mengharapmu bukan karena keuntungan yang dia harap darimu”
ALLAH-LAH sebaik sahabat, sebab dalam keadaan apapun Dia tetap berjabat. Belajarlah dari sifat-sifatNya agar engkau memperoleh cahaya kemuliaan. Tidaklah mudah menjadi sahabat, tidak pula gampang menemukan sahabat. Sekedar berteman sesaat, kita akan dapatkan setiap saat dan setiap tempat. Tetapi, bersahabat melintasi musim dan masa yang berganti. Kenyataannya, sulit memperoleh sahabat yang tetap berada di sisi kita pada semua keadaan. Selalu ada alasan yang membuat orang berdiri tegak di sisi kita sebagai sahabat, atau berlari menjauh dan berkhianat. Allah bersahabat tanpa alasan. Kebaikan dan keburukan yang hadir bergilir dalam diri kita, tidak membuatnya berpaling. Kitalah yang sering berpaling dariNya. Apakah ini sebanding?
Minggu, 21 November 2010
MOTIVASI (10 KOREKSI TENTANG SUKSES)
Beberapa orang tidak bisa sukses karena latar belakang, pendidikan, dan lain-lain. Apabila melihat orang sukses maka yag menjadi alasan menilainya adalah karena dia pendidikannya tinggi, atau dia anak orang kaya. Padahal, setiap orang dapat meraih keberhasilan. Ini hanya bagaimana menginginkannya, kemudian melakukan sesuatu untuk mencapainya. Sesungguhnya latar belakang tidak terlalu berpengaruh terhadap kesuksesan kita.
KOREKSI 2. ORANG SUKSES TIDAK MELAKUKAN KESALAHAN
Orang-orang yang sukses tidak melakukan kesalahan. Padahal, orang-orang yang sukses itu justru melakukan kesalahan sebagaimana kita semua pernah lakukan. Namun, mereka selalu mengambil hikmah dan tidak menyerah untuk mencoba kembali dan tentunya tidak melakukan kesalahan itu untuk kedua kalinya.
KOREKSI 3. ORANG SUKSES BEKERJA DALAM WAKTU LAMA
Agar sukses, kita harus bekerja lebih dari 60 jam (70, 80, 90 ...) seminggu. Padahal, persoalannya bukan terletak pada lamanya anda bekerja. Tetapi bagaimana kesungguhan hati maka seluruh energi akan dikeluarkan dan dengan kesungguhan pikiran tercipta sebuah langkah yang jauh lebih strategis tanpa waktu yang lama dan dengan tenaga yang terlalu besar.
KOREKSI 4. ORANG SUKSES MELAKUKAN CARA SESUAI ATURAN
Anda hanya akan bisa sukses bila bermain sesuatu dengan aturan. Padahal, siapakan yang membuat aturan itu? Setiap situasi membutuhkan cara yang berbeda. Kadang-kadang kita memang harus mengikuti aturan, tetapi disaat lain andalah yang membuat aturan itu. Sesungguhnya kreatifitas dan keberanian keluar pada aturan/kebiasaan orang membuat anda lebih baik dari yang lain.
KOREKSI 5. ORANG SUKSES TIDAK MEMINTA BANTUAN
Jika anda selalu meminta bantuan, anda tidak sukses. Padahal, sukses jarang sekali disaat-saat vakum. Orang sukses selalu meminta nasihat, masukan dari siapa saja, meminta bantuan seperti pinjaman usaha atau lainnya. Dengan mengakui dan menghargai orang lain dapat membantu keberhasilan anda. Dan, sesungguhnya ada banyak sekali orang seperti itu.
KOREKSI 6. ORANG SUKSES PERLU KEBERUNTUNGAN
Diperlukan banyak keberuntungan untuk sukses. Padahal, hanya diutuhkan sedikit keberuntungan. Namun, diperlukan banyak kerja kers, kecerdasan, pengetahuan dan penerapan.
KOREKSI 7. ORANG SUKSES MENDAPATKAN UANG
Sukses adalah bila anda mendapatkan bayak uang. Padahal, uang hanya satu saja dari begitu banyak keuntungan yang diberikan oleh kesuksesan. Uangpun bukan jaminan kesuksesan anda.
KOREKSI 8. ORANG SUKSES APABILA SEMUA ORANG MENGAKUINYA
Sukses adalah bila semua orang mengakuinya. Padahal, anda mungkin dapat meraih lebih banyak orang dan pengakuan dari orang lain atas apa yang anda lakukan. Tetapi meskipun hanya anda sediri yang mengetahuinya, anda tetaplah sukses.
KOREKSI 9. SUKSES ADALAH TUJUAN
Sukses adalah tujuan. Padahal, sukses lebih dari sekedar anda bisa meraih tujuan dan goal anda. Katakan bahwa anda menginginkan keberhasilan, maka ajukan pertanyaan “atas hal apa?”
KOREKSI 10. SAYA SUKSES BILA KESULITAN SAYA BERAKHIR
Saya sukses bila kesulitan saya berakhir. Padahal, anda mungkin sukses, tapi anda bukan Tuhan. Ujian akan selalu datang pada semua manusia sesuai dengan kemampuannya. Apabila anda sudah merasa sukses maka bersiaplah mendapatkan pelajaran dari Allah yang sesuai dengan kemampuan anda. Ujian/kesulitan tersebut agar ada bisa lebih baik dari saat itu. Andapun tetap harus melalui jalan yang naik turun sebagaimana anda alami dimasa-masa lalu. Nikmati saja apa yang telah anda raih dan hidup setiap hari sebagaimana adanya.
SUMBER: Majalah kabar MITRA (Edisi ketiga/THN. I/Agustus/2009)
Diadaptasi dari “The Top 10 Misconception About Success” Jim M. Allen. Coachjim.com)
Sabtu, 02 Oktober 2010
MAUT
Mengawali bulan ini, tulisan ini sengaja saya pilih atas banyak pertimbangan, ketika membaca AL-HUJJAH RISALAH NO: 22/Thn. VII/Dzulhijah/1425 H (cukup lama) tapi Insya Allah isinya sangat bermakna, tentang mati/mengingat mati—agar kita makin dekat selalu—selalu dekat dengan Yang Maha Hidup, tentunya. Lagi-lagi dengan penuh harap, kiranya tulisan ini bisa membawa kita kembali padaNya, Amin..
... MAKNA MAUT...
Hidup dan Maut adalah istilah yang saling berlawanan seperti terang dan gelap, dingin dan panas. Dalam mendefinisikan Maut, dikatakan, “Maut adalah kebalikan dari hidup dan dalam mendefinisikan hidup, kamus bahasa arab menyatakan “Hidup adalah lawan mati.
Kehidupan manusia timbul pada saat roh ditiupkan pada jasad janin dalam rahim ibunya. Sedangkan maut adalah terputusnya hubungan dan terpisahnya roh dengan badan dan berpindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain
... TIDUR ADALAH WAFAT KECIL ...
Tidur mirip dengan mati. Karena itu, para ulama menamakan tidur dengan wafat kecil. Tidur adalah wafat sedangkan bangun tidur adalah kebangkitan.
Allah SWT berfirman: “Dan Dialah yang mewafatkan kalian pada malam hari dan mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari, kemudian Ia membangunkan kalian padaNya (siang itu)” (QS. Al-An’am: 60)
Pada saat tidur, roh manusia digenggam. Siapa yang dikehendaki Allah SWT rohnya ditahan pada saat ia tidur, Ia akan menahannya. Bilamana Allah berkehendak agar roh itu tetap dalam jasad, Ia akan mengembalikannya ke jasad sampai batas waktu yang telah ditentukanNya. Allah SWT berfirman: “Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan jiwa (orang) yang belum mati diwaktu tidurnya, maka Dia menahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah SWT bagi kaum yang berfikir” (Az-Zumar: 42)
... MAUT ADALAH KEMESTIAN...
Maut adalah kepastian yang menghampiri setiap makhluk hidup. Tidak ada seorangpun dapat melampaui ajal yang telah ditetapkan Allah SWT dan tertulis di Lauh Mahfuzh yang tidak akan terlambat ataupun terdahului.
Allah SWT berfirman: “Segala sesuatu akan hancur kecuali wajahNya. Baginya segala urusan dan kepadaNya kalian akan dikembalikan (Al-Qashash: 88)
Juga FirmanNya: “Setiap jiwa pasti merasakan maut dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa diselamatkan dari neraka dan dimasukkan ke surga, sungguh dia beruntung dan tidaklah kehidupan dunia melainkan kesenangan yang memperdayakan” (Ali-Imran: 185)
Maut datang dengan tidak mengenal orang, waktu dan tempat, anak-anak, orang tua dan remaja dalam keadaan bahagia atau sedih dan setiap orang akan mati dengan berbagai sebab seperti, terbunuh, tenggelam, kecelakaan, dan sebab lain.
Allah berfirman: “Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu didalam benteng yang tinggi lagi kokoh” (An-Nisa: 77)
... KAPAN DATANGNYA MAUT...
Pengetahuan tentang maut adalah salah satu kunci keghaiban yang khusus milik Alah SWT. Allah berfirman “dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib. Tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia” (Al-An’am: 59)
Dan FirmanNya: “Sesungguhnya Allah memiliki ilmu tentang hari kiamat dan Dialah yang menurunkan hujan dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui dibumi dimana ia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Mengenal (Luqman: 34)
Rasululullah SAW bersabda: “Jika Allah berkehendak untuk mengambil roh seorang hamba disuatu tempat, maka Allah menjadikannya memiliki hajat ditempat itu” (HR Ahmad, Tirmidzi dan lainnya)
... MAUT ADALAH PEMBERI NASIHAT...
Orang yang berakal adalah orang yang dapat mengambil pelajaran dan maut adalah salah satu pemberi nasihat yang terbaik. Sebagian ahli zuhud ditanya: “Apakah nasihat yang paling besar?” Jawabannya, “Merenungkan kematian. Al-Qurtubi melukiskan maut dengan sangat baik, “Ketahuilah bahwasanya maut adalah hal yang sangat menakutkan, perkara yang menyeramkan, cangkir yang rasanya menjijikkan, sesungguhnya maut itu menghancurkan kelezatan, memutuskan kesenangan, dan mendatangkan hal yang dibenci “
... NASIHAT TENTANG MAUT...
Allah memberi nasihat tentang maut kepada RasulNya, dalam firmanNya: “Sesungguhnya kamu (Muhammad) akan mati dan sesungguhnya mereka juga akan mati” (Az-Zumar: 42)
Rasulullah bersabda: “ Jibril mendatangiku dan berkata: Wahai Muhammad, hiduplah sesuka hatimu, sebab kau pasti mati. Cintailah orang yang kau sukai, tapi pasti kau akan berpisah dengannya. Beramallah sesukamu, sebab pasti (amalmu) akan dibalas. Ketahuilah, kemuliaan seorang mukmin ada pada ibadah malamnya dan kehormatannya ada pada sikap tidak membebani orang lain” Ali bin abi Thalib berkata: “Dunia berjalan ke belakang dan akhirat berjalan ke depan. Keduanya memiliki pengikut. Jadilah pengikut akhirat dan jangan menjadi pengikut dunia. Sebab, hari ini adalah beramal dan tidak ada hisab, sedangkan besok adalah hisab dan tidak ada amal” (HR Bukhari)
Diantara nasihat para ulama ialah: “wahai orang yang tertipu, renungkanlah kematian beserta sekarat, kesulitan dan kepahitannya. Sesungguhnya maut adalah janji yang paling jujur dan hakim yang paling adil. Cukuplah maut menakutkan hati, membuat mata menangis, memisahkan kelompok-kelompok, menghancurkan kelezatan dan kenikmatan hidup, serta memutuskan angan-angan dan harapan.
... MANFAAT MENGINGAT MATI ...
Mengingat maut sesungguhnya berpengaruh besar dalam memperbaiki jiwa, sebab jiwa lebih mengutamakan dunia dan kelezatannya, serta berhasrat untuk kekal selama-lamanya didunia. Terkadang jiwa cenderung pada dosa dan maksiat. Jika maut selalu berada dalam pikiran seorang hamba, ia akan menganggap kecil dunia dan perbuatannya selalu berupaya memperbaiki dirinya.
Rasulullah SAW bersabda: “Perbanyaklah oleh kalian mengingat penghancur kelezatan, yakni maut. Maut itu jika diingat dalam kesempitan hidup, ia akan melapangkannya dan jika tidak diingat dalam keluasan hidup, ia akan menyempitkannya”
Siapa yang sering ingat mati, akan dimuliakan karena tiga hal: segera dalam bertaubat, hati yang qana’ah dan giat beribadah.
Imam Qurthubi berkata: “Ketahuilah bahwa mengingat mati menimbulkan hasrat menjauhi dunia yang fana dan setiap saat menghadapkan diri ke negeri akhirat yang baka. Para ulama mengatakan bahwa tiada yang lebih bermanfaat daripada ziarah kubur (ziarah sesuai dengan tuntutan syariat dengan tanpa menghususkannya pada kuburan tertentu yang dikeramatkan tetapi cukup pada kuburan umum kaum muslimin terutama kuburan kerabatnya), terlebih bagi hati yang keras. Bagi yang berhati keras, obatnya ada tiga; Pertama, mencabut hal-hal buruk yang menempel pada dirinya dengan menghadiri majelis ilmu yang berisi nasihat, peringatan, kabar gembira, ancaman dan kisah-kisah orang shalih, sebab itu dapat melunakkan hati. Kedua, ingat mati. Hendaknya banyak mengingat penghancur kelezatan, dan menjadikan anak-anak menjadi yatim. Ketiga, menyaksikan orang yang sedang sekarat. Sebab, melihat orang mati beserta sekaratnya, serta membayangkan keadaan setelah kematian, termasuk hal yang memutuskan kelezatan jiwa, mengusir kesenangan hati, membuat mata jarang tidur, membuat badan jarang istirahat, memotivasi diri untuk beramal, dan menambah kesungguhan dan kerja keras dalam beramal.
Subhaana Rabbi.. semoga kita bisa memetik ibrah dari tulisan-tulisan yang telah di-share-kan oleh saudara-saudara kita, teman-teman kita dan guru-guru kita, siapapun itu. Saya pribadi sangat berharap jika teman-teman mempunyai tulisan untuk kemaslahatan kita bersama, dengan senang hati siap untuk dipublikasikan pada media ini.
Kamis, 30 September 2010
SUARA RINJANI
Waktu cepat berlalu, aku benar-benar merindukan masa dimana sahabat-sahabatku biasa bercanda, marah, tertawa bersama. Tapi rupanya mereka semua telah pergi. Biarlah.. lebih baik aku terasing, rasanya akan lebih menemukan makna atas hidup yang telah digariskan Yang Maha Hidup. Terima kasih buat kalian yang pernah baik padaku. Terima kasih juga telah menyarankan agar tidak menyerah pada kekecewaan. Akan selalu kutanam, KALAU HANYA MENUNGGU NASIB KITA TIDAK AKAN PERNAH TAHU KESEMPATAN APA YANG KITA MILIKI DALAM DUNIA INI--INNALLAAHA LAA YUGHAYYIRU MAA BIQAUMIN HATTAA YUGGHAYYIRU MAA BI'ANFUSIHIM (Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum dia merubah nasibnya sendiri). Dan akhirnya semua akan tiba pada hari yang biasa…
Selasa, 21 September 2010
Oleh-oleh dari Lombok
Sebelum melangkah lebih jauh, melalui tulisan ini dengan segala kerendahan hati dan penuh kesadaran diri—mohon dimaafkan dari segala salah dan khilaf yang mungkin pernah dilakukan (rasanya juga karena waktu yang tepat ketika sang Syawal belum menggantikan diri).
Pekan ini adalah pekan terakhir aku berada di Pulau Lombok tercinta, dan selanjutnya akan meneruskan suatu perjalanan untuk menyelesaikan tugas yang sempat tertunda beberapa bulan lalu dengan harapan semua itu selalu berada dalam ridhoNya, Amin Yaa Rabb. ‘Ala kulli haal.. teringat kembali upaya silaturrahim yang sempat kami lakukan bersama sahabat dan guruku, Insya Allah semuanya bukan dilandasi atas keterpaksaan, ke-riya’-an, ataupun niat yang bukan-bukan. Masih terkait, satu sms yang sempat kusisakan pada inboxku serasa sangat melekat dibenakku dan kupikir kujadikan oleh-oleh dari pulau pedas ini saat pergi esok, pun bisa menjadi pegangan dimanapun aku berada nantinya ... Semua terasa terkait—erat dengan peristiwa-peristiwa yang sempat mampir dalam hidupku
“Allah menguji keikhlasan dalam kesendirian. Allah memberi kedewasaan ketika masalah, berdatangan. Allah melatih ketegaran dalam kesakitan. Tetap istiqomah, sertakan Allah disetiap langkah. Hati yang siap memikul amanah adalah hati yang kuat, teguh dan tulus. Tak berharap apapun. Sebab hanya dari Allah berharap balasan. Jangan minta dikurangi bebanmu, tapi mintalah punggung ini agar kuat membawanya. INNALLAAHA MA’ANA”
Subhanallaah.. ini indah sekali ukhti, indah sekali saudariku.. semua terasa pas ketika aku kembali membacanya secara seksama. Terkesan sederhana namun sangatlah bermakna. Dari pertemuan kita kemarin, sejujurnya aku ingin sepertimu ukhti, aku iri dengan kepribadianmu yang begitu bersahaja, menyertakan Allah selalu dalam setiap langkah, selalu menyandarkah hidup pada yang Maha Hidup, Subhaanallaah.. benar-benar Uswatun Hasanah dirimu..
Ukhti.. kuyakini bahwasanya persaudaraan kita akan tetap abadi dijalan-Nya. Ukhuwah yang terbina adalah telaga bagi bathin yang rindu kesejatian cinta karena-Nya. Tempat jiwa berlabuh untuk menguatkan, memelihara, memberi dan berbagi dijalan-Nya. Ukhuwah yang terbina biarlah seperti seutas tasbih, ada awal namun tak ada akhir, tercipta untuk saling mengingat dan disusun untuk senantiasa mengharap ridho-Nya. Insya Allah tak kan putus sampai kapanpun, karena Allah adalah tumpuan ikatannya.
Ukhti.. ajaklah aku menemukan jalanku dijalanNya.. sudah lama aku kehilangan diri, sudah lama aku merasa lupa akan keberadaanku.. sudah begitu banyak yang menghujat, memaki aku atas ketidaktahuan diriku.. semuanya akan terasa termaafkan jika kau eratkan pegangan tanganmu atasku dan segera menuntunku bersamamu kembali padaNya, pada jalan yang diridhoi-Nya.
Kini kita telah jauh tapi tetap kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni syurga. Salam yang harumnya melebihi kasturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci telaga alkautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan dan cinta karena Allah yang tiada akan pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa (ampure jika sms ukhti aku terbitkan disini)
Semoga Allah menyayangi orang yang sadar akan kadar jiwanya. Teruslah bersamaku ukhti.. sertakan aku bersamamu dijalanNya.
Senin, 23 Agustus 2010
PUASA DAN BEBERAPA FAEDAHNYA
Ketahuilah wahai saudaraku seagama, bahwa puasa itu adalah ibadah yang berfaedah banyak diantaranya adalah:
1. Puasa mengistirahatkan pencernaan dan perut dari kelelahan kerja yang terus menerus, mengeluarkan sisa makanan dalam tubuh, memperkuat badan dan bermanfaat pula bagi penyembuhan beberapa penyakit. Disamping mengistirahatkan kaum perokok dari kecanduan rokok yang dapat membantu dalam upaya meninggalkannya.
2. Puasa merupakan latihan dan pembiasaan jiwa untuk berbuat kebaikan dan disiplin, ketaatan dan kesabaran.
3. Orang yang berpuasa merasakan adanya persamaan dengan saudaranya yang berpuasa, ia berpuasa bersama, berbuka bersama, merasakan adanya kesatuan Islam yang menyeluruh, dan merasakan lapar sehingga dapat ikut prihatin terhadap saudara-saudaranya yang mengalami kelaparan dan mempunyai kebutuhan.
4. Rasulullah SAW bersabda:
a. Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan mencari Ridha Allah, maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (Muttafaq Alaih)
b. Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, kemudian diikuti dengan enam hari pada bulan Syawal, maka puasanya seperti puasa setahun (Riwayat Muslim)
c. Barangsiapa yang bangun pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mencari ridha Allah, maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (bangun untuk shalat tarawih) (Muttafaq Alaih)
BEBERAPA KEWAJIBAN PADA BULAN RAMADHAN
Ketahuilah wahai saudaraku seagama, bahwa Allah mewajibkan kepada kita berpuasa untuk beribadah kepadaNya. Agar puasamu diterima oleh Allah dan bermanfaat, maka kerjakanlah hal-hal berikut:
1. Jaga shalatmu, karena banyak orang berpuasa meremehkan shalat, padahal shalat adalah tiang agama
2. Berakhlaklah yang baik, jauhilah kekufuran, mencela agama dan bersikap tidak baik dengan sesama manusia, karena puasa melatih jiwa dan memperbaiki moral, sedang kekufuran menyebabkan kemurtadan
3. Janganlah berbicara yang tidak baik meskipun bergurau karena dapat menghapuskan puasa anda, dan dengarlah sabda rasulullah SAW: “Jika suatu hari seseorang diantara kamu berpuasa hendaknya jangan berbuat keji atau berteriak-teriak pada waktu itu. Jika dicaci atau diajak bertengkar, maka hendaknya ia berkata: “Saya berpuasa” (Muttafaq Alaih)
4. Jangan berlebih-lebihan dalam makanan ketika berpuasa sehingga hilang faedah berpuasa, dan merusak kesehatan anda
5. Janganlah banyak begadang sehingga anda tidak sahur dan shalat fajar, dan hendaklah anda bekerja pada pagi hari, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Yaa Allah, berikanlah kepada ummatku berkah dipagi hari mereka” (Riwayat Ahmad)
6. Perbanyaklah sedekah kepada sanak kerabat dan orang yang membutuhkan, kunjungilah sanak kerabat, dan selesaikanlah pertikaian diantara mereka.
7. Perbanyak dzikir kepada Allah, membaca AlQur’an dan mendengarkannya, menghayati maknanya, dan laksanakan perintah-perintahnya, pergilah ke masjid untuk mendengarkan pelajaran-pelajaran yang bermanaat dan beri’tikaf di Masjid pada bulan Ramadhan adalah perbuatan sunnah.
8. Bacalah tulisan-tulisan tentang puasa dan hal-hal lain untuk mengetahui hukum-hukumnya, sehingga anda tahu bahwa makan dan minum karena lupa tidak membatalkan puasa, bahwa jinabat pada waktu malam tidak menghalangi puasa meskipun tetap wajib dibrsihkan untuk bersuci dan shalat.
9. Jagalah puasa Ramadhan, biasakan anak-anak anda berpuasa ketika mereka mampu, dan hindarilah berbuka tanpa udzur, maka barangsiapa yang membatalkan puasa dengan sengaja, ia harus menggantinya dihari lain
Dan masih banyak lagi anjuran dan larangan Allah SWT selama berpuasa, semoga sedikit tulisan ini bisa bermanfaat bagi kita bersama dalam beribadah kepada Allah SWT. Tulisan ini dikutip dari Buku Bimbingan Islam untuk Pribadi dan Masyarakat yang topiknya dipilih atas berbagai pertimbangan tertentu. Semoga bisa bermanfaat. Baarakallaah..
Minggu, 08 Agustus 2010
Ramadhan Suci
...Dan tak ada keluh, tak ada sesal, semuanya akan dibuat indah, indah.. seindah asma Allah..
--Yaa ayyuhalladzina Aamanu kutiba 'alaikumusshiyamu kama kutiba 'alallazina min qoblikum La'allakum Tattakuun--
Berharap suci memasuki bulan suci. Untuk segala salah dan khilaf yang terlanjur tertoreh (sengaja-tak sengaja).. Ampure ageng Sinampure, MOHON MAAF LAHIR BATHIN. Semoga pada Syahr Mubarak ini, kita mendapatkan barakahNya. Amiin..
Selamat menjalankan Ibadah Puasa sedulur-sedulurku..
Rabu, 28 Juli 2010
TENTANG KITA MENJELANG RAMADHAN
Hari ini Lombok masih ramah seperti biasanya dan aku baru punya kekuatan lagi untuk menulis kembali (semalam aku merasa tak enak badan dan lelah sekali, otakku pun sepertinya tak berfungsi) untuk menulis apa-apa yang tersisa dari persahabatan ini.
Rencana kembali ke Yogya minggu depan telah kuurungkan, mungkin akan kembali setelah idul fitri nanti sekaligus akan kuselesaikan beberapa urusanku di pulau Sumatera, semua harus tuntas.
Beberapa alasan aku bertahan di pulau pedas ini lebih karena aku masih ingin menata diri, melihat kembali, berintrospeksi.. mungkin pada saatnya nanti aku masih bisa temukan jawabannya, akukah? kamukah? apakah? penyebab semua ini. Aku tidak bisa menuliskan apa-apa lagi dari kita yang tersisa, karena apapun tak akan bisa merubah suasana. Oya agar tak sia-sia, 15 hari menjelang Ramadhan ini.. rasanya indah ketika diawali dengan maaf, indah disaat do'a bersama menjadi menu pembuka bersama--Ampure ageng sinampure--tiang banyak dosa, tolong dibantu do'a agar diampuni Allah SWT sang Raja alam semesta. Mohon ma'af lahir dan bathin..
BELUM ADA JUDUL
Pernah kita sama-sama susah
Terperangkap didingin malam
Terjerumus dalam lubang jalanan
Digilas kaki sang waktu yang sombong
Terjerat mimpi yang indah.., Lelah
Pernah kita sama-sama rasakan
Panasnya mentari hanguskan hati
Sampai saat kita nyaris tak percaya
Bahwa roda nasib berputar
Sahabat masih ingatkah kau
Sementara hari terus berganti
Engkau pergi dengan dendam membara.. dihati
Cukup lama aku jalan sendiri
Tanpa teman yang sanggup mengerti
Hingga saat kita jumpa hari ini
Tajamnya matamu tikam jiwaku
Kau tampar bangkitkan aku, sahabat
Seperti itu kau sering tuliskan sajak untukku, seperti itu pula aku kirimkan sebuah lagu untukmu, sahabat.
Aku ingin persahabatan ini tanpa akhir--mari kita sama-sama introspeksi diri agar tak sia-sia hidup kita, sahabat.
With Love,
--Rinjani--
Senin, 26 Juli 2010
PADA SUATU MASA
Masa itu selalu kukenang-kenang.., hingga kini. Ingin rasanya mendatangi mereka, bersama mereka, silaturrahmi tanpa menyakiti, ah indah sekali.. masa itu rasanya akan kukenang-kenang lagi.., sampai nanti. Berbeda sekali aku kini dan aku pada masa itu, mengalami suatu kemunduran yang sangat, ku tahu tapi seperti tak mau tahu—ku pahami tapi seolah-olah tak mau memperbaiki, ada apa sebenarnya? Berbicara sangatlah mudah, berkeluh kesah lebih-lebih.. tidakkah sadar sedari awal bahwa waktu tak akan berhenti sejenak saja.. menunggu hidayah jika tetap memilih kegelapan rasanya sama saja, kenapa tidak memilih mati sekalian? Sudahlah.. manusia pada umumnya selalu tidak mau menerima kebenaran karena selalu menganggap diri benar, kekeh pada ego--ego untuk kesalahan, semoga Allah mengampuni keegoan kami. Terus berusaha untuk berbenah diri, kuupayakan agar tidak ada yang tersakiti, selalu kutanamkan dalam hati bahwa semua akan baik-baik saja, tak lupa kuyakini bahwa Rabbi selalu mendampingi—selalu mengampuni, kupastikan aku pasti kembali. Harusnya sebuah janji-sebuah keinginan-angan tidak mesti ditulis-tidak mesti diumbar, tapi semua kuyakini sebagai energi positif untuk sebuah motivasi. Semoga Allah mengampuni......
“Ihdinash shiraathal Mustaqiem, Shiroothallazina an’amta ‘alaihim, Ghairilmaghdu bi ‘alaihim Wa ladhdhoolliin.. Amiin”
Sabtu, 17 Juli 2010
RENUNGAN SUCI: BERPIKIR DAN BERSYUKUR
Tak henti-hentinya terlafazkan ungkapan syukur kami kepadaMu Ya Allah.. atas segala kasih yang Engkau beri, seburuk apapun kami.. juga tak pernah lupa salam pada kanjeng Nabi kami, kekasih Allah, yang telah mengajarkan banyak pelajaran pada kami dalam segala hal, pun ibrah dari tiap musibah dalam hidup kami.
Alhamdulillah wa bi idznillah hari ini satu nikmat lagi yang Allah beri untukku, hari ini telah tersempurnakan umurku dan sejujurnya aku malu, sungguh malu pada Allah, begitu banyak kasih yang telah Ia limpahkan padaku seburuk apapun aku.. dan yang tak terkira adalah bahwa aku saat ini disini disisi orang yang sangat aku cintai dalam hidupku, wanita yang sangat cantik secantik hatinya, ibuku yang padaku sayangnya tak terbilang, Alhamdulillah.
... Dalam kegelapan yang pekat aku berdiam, berpikir, bertanya.. Allah tidak pernah bosan melimpahkan kasihnya pada kita? Atau sesekali waktu..., Allah memberikan ujian seberat ini? Dan pada akhirnya sampai juga pada pertanyaan yang beda, apa semua orang diberikan nikmat dan ujian yang sama? Ah, apapun itu harus tetap disyukuri, kalaupun Allah memberi satu atau beberapa ujian, itu harusnya kuyakini sebagai refleksi cintaNya padaku.
... Kembali pada masa yang telah berlalu, yang akhirnya pada hari ini telah ku tertawakan masa itu, hehe.. ada-ada aja aku ini, enyahlah gelisah dan jangan sesali masa lalu! Satu kata jitu untukku “AKU TELAH SEMBUH”. Sungguh, mulai saat ini aku terlahir kembali sebagai manusia baru dengan pikir dan semangat baru, Insya Allah. Teringat satu sms dari seorang sahabat yang mengatakan bahwa “Tiap helai daun yang jatuh sudah tercatat sebagai takdir-Nya. Semua yang Allah beri adalah yang terbaik, meski yang terbaik tak selalu indah di mata manusia, sebab Ia memberi apa yang kita butuhkan lebih dari apa yang kita inginkan, karenanya menjalani hidup, kita akan menjadi kuat jika kita bersandar pada yang maha kuat, Allah!”
Malu sekali aku, malu sekali aku pada Tuhanku. Dan lagi-lagi sms terkirim di nomorku “Hidup bukan untuk hidup, tapi hidup untuk yang maha hidup. Hidup bukan untuk mati, tapi mati itulah untuk hidup, mati bukan akhir tapi awal dari kehidupan yang sebenarnya, Jangan cari mati tapi rindukanlah mati, jangan takut mati karena mati merupakan pintu untuk bertemu dengan Allah”. Subhana Rabbi.. banyak sekali yang sayang padaku, banyak sekali yang ikhlas mengingatkan ke-lupa-anku.. Terima kasih ya Allah..
Hingga tiba pada sebuah do’a: Yaa Rabb.. Berkahilah hidup kami, jadikan kami sebagai hambaMu yang pandai bersyukur dan janganlah Engkau jadikan kami sebagai hambaMu yang kufur.. Allahumma Amin.
Rempung Lombok Timur, 17 Juli 2010
With Love--
Sabtu, 03 Juli 2010
HARI INI SANGAT PENTING
Seperti itu Rinjani mengawali harinya, hari ini tepatnya. Kasian juga melihatnya, kasian juga mendengarnya, kasian juga membayangnya. Tulisan dan cerita-ceritaku kemarin katanya "sedikit" saja bisa menenangkan jiwa, lantas sebagian besarnya? 'ntahlah, Rinjani berkata mau pergi... Jika seperti itu yang diinginkan Rinjani, monggo.. silahkan tenangkan hatimu, rasamu, dan setelah itu kamu harus tetap kembali disini bersamaku Rinjani. Aku paham Rinjani, aku paham. Pergilah tenangkan diri, jangan lupa kembali dalam sebuah perubahan yang pasti berarti. Aku yakin kamu bisa Rinjani, aku yakin. Bukankah dalam kesahku kamu sering membisikkan " Laa yukallifullaahu nafsan ilaa wus'ahaa " atau pada waktu yang berbeda kamu juga sering meneriakkan " Innama'al usri yusro ", apakah tidak bisa sedikit saja kamu mengingatkan aku-aku mengingatkan kamu--kita sama2 saling mengingatkan ke-lupa-an kita? Rinjani... dimanapun--kemanapun kamu, HARI INI SANGAT PENTING. Ingatkah Kata2 Lao-tse?===>
"Sebuah pohon besar bermula dari sebuah biji yang sangat kecil; Perjalanan sejauh seribu mil bermula dari satu langkah saja".
Kamu adalah apa yang kamu pikirkan dan kamu perbuat selama beberapa tahun terakhir. Segala yang akan kamu alami lima tahun, sepuluh tahun atau dua puluh tahun mendatang akan dipengaruhi oleh apa yang kamu lakukan hari ini. Teman kamu, keluarga kamu, pekerjaan kamu dan semua--semuanya dibentuk oleh apa yang kamu pilih untuk kamu kerjakan.
Rinjani.., hidup adalah proses membangun (maaf bukan menggurui tapi sekali lagi kini giliranku mengingatkan ke-lupa-anmu). Apa yang kamu kerjakan hari ini mempengaruhi apa yang kamu peroleh esok. Apakan kamu menghilangkan kebiasaan buruk, apakah kamu menetapkan beberapa tujuan, apakah kamu bersabar pada sebuah atau beberapa buah ujian--keputusan kamulah yang membawa perubahan. Apa yang kamu kerjakan hari ini SANGAT penting.
Rinjani.., kamu bisa saja hidup santai dan ceroboh sementara waktu, tapi cepat atau lambat.. tanggung jawab akan menyusul kamu. Terakhir dariku dihari ini, DIMANAPUN KAMU BERADA, ITULAH TEMPAT UNTUK MULAI. UPAYA YANG KAMU LAKUKAN HARI INI AKAN SANGAT BERARTI UNTUK HARI ESOK. Hati-hati ya Rin, doaku selalu bersamamu.. agar damai hatimu, agar tercapai citamu, agar diberkahi hidupmu. Yakini selalu, Allah bersamamu.
Jumat, 02 Juli 2010
SERI BENING HATI 3: Hasan Basri, Sang Flamboyan
Pada suatu hari, ketika Hasan Basri berjalan-jalan, tiba-tiba ia melihat seorang wanita yang cantik jelita, bertubuh indah dan sangat menarik, sehingga iapun terpesona dibuatnya. Maka Hasan Basripun mengikuti wanita itu di belakangnya.
Merasa ada yang mengikuti, wanita itupun menoleh ke belakang, seraya berkata kepada Hasan Basri, "Apakah engkau tidak malu?" Hasan Basri balik bertanya, "Malu kepada siapa?" "Malu kepada zat yang Maha Mengetahui mata yang khianat dan apa-apa yang terbetik di dalam hati" jawab wanita itu sambil terus berlalu.
Rupanya telah tertanam rasa cinta di dalam hati sang Flamboyan ini, bahkan ia sudah tak sabar dan tak bisa lagi menguasai nafsunya, sehingga ia terus mengikuti wanita itu dari belakang. Wanita itu kembali menegurnya "mengapa engkau selalu mengikuti aku terus?" Hasan Basri menjawab "Sungguh aku telah terpesona dengan pandangan matamu" Wanita itupun berkata, "Pulanglah, nanti akan aku kirim kepadamu apa yang engkau kehendaki"
Hasan basri pun segera pulang. Ia mengira bahwa wanita itupun telah merasakan cinta kepadanya, sebagaimana ia telah jatuh cinta kepada wanita itu. Tak beberapa lama, seorang pelayan wanita cantik itupun datang kepadanya dengan membawa sebuah baki yang ditutup serbet. Berbagai pertanyaan muncul dalam benak Hasan Basri "Apa gerangan yang ada dalam baki ini?"
Tatkala Hasan basri membuka tutup baki itu, betapa terkejutnya dia. Ternyata isi dari baki tersebut adalah dua mata indah wanita yang dicintainya itu, pelayan wanita cantik itu berkata kepada Hasan Basri, "Tuan saya berkata, 'Aku tidak menghendaki mata yang menyebabkan seseorang terpesona kepadanya dan menjadikan timbulnya fitnah"
Mendengar penuturan pelayan itu, dan melihat kenyataan yang terjadi, maka hasan Basripun menjadi bergetar dan berdirilah bulu romanya, sehingga diapun memegangi jenggotnya, seraya bergumam kepada dirinya sendiri, "Celakalah engkau, sebab sudah berjebnggot, tetapi tidak mau lebih malu daripada wanita itu"
Hasan Basripun bertaubat dan menyesal pada saat itu. Ia menangis semalaman. Pagi harinya ia datang ke rumah wanita canti itu untuk meminta maaf serta minta dihalalkan segala kesalahannya. Tapi tatkala ia sampai dirumah wanita itu, ia mendapati pintu rumahnya tertutup dan terdengar suara tangisan dari orang-orang wanita di dalamnya. Diapun bertanya kepada orang yang ada disekitar rumah itu untuk mengetahui apa yang terjadi. Akhirnya dia pun mendapat jawaban bahwa wanita cantik itu telah meninggal.
Perasaan bersalah semakin berkecamuk dalam diri Hasan Basri, sehingga iapun menangis tiga hari lamanya, sembari memohon ampun kepada Allah. Pada malam yang ketiga, ia bermimpi melihat wanita itu sedang duduk-duduk di syurga. Hasan basripun berkata kepadanya "Sungguh, semuanya telah saya halalkan, karena saya telah memperoleh kebaikan yang banyak dari Allah sebab engkau" Hasan Basri berkata "Berikanlah nasihat kepadaku" "Kalau engkau sendirian, berzikirlah kepada Allah, dan setiap pagi dan petang mohon ampunlah engkau kepada-Nya, serta bertaubatlah"
Hasan Basri yang masih muda itupun menerima nasihat itu dan melaksanakannya, sehingga akhirnya ia menjadi orang yang masyhur di kalangan kaum muslimin, karena kezuhudan dan ketaatannya kepada Allah. Ia memperoleh derajat yang tinggi lagi mulia di sisi Allah, karena menjadi seorang kekasih (wali) Allah.
SERI BENING HATI 2: Ratapan Sang Pemerkosa Mayat
Ketika pemuda itu telah sampai di hadapan Rasulullah, beliaupun bertanya kepadanya " Wahai pemuda, apa gerangan yang menyebabkan engkau menangis dan meratap?" Pemuda itu menjawab, "Wahai Rasulullah, yang membuat saya menangis adalah banyaknya dosa yang terlanjur saya lakukan. Saya takut bila Allah murka kepada saya" Beliau kembali bertanya, "Apakah engkau mempersekutukan Allah dengan sesuatu?" "Tidak" jawab pemuda itu. "Apakah engkau telah membunuh orang dengan tanpa hak?" tanya Rasulullah "Tidak" jawab pemuda itu. "Allah akan mengampuni semua dosamu, meskipun dosa itu sepenuh tujuh langit dan bumi" Jelas Rasulullah sembari menenangkan pemuda itu.
Mendengar penjelasan Rasulullah, pemuda itupun berkata, "wahai Rasulullah, dosa saya lebih besar dari tujuh langit dan gunung yang tegak berdiri" Beliaupun menimpali "Apakah dosamu lebih besar dari kursi (kekuasaan) Allah?" "Dosa saya lebih besar lagi" ratap pemuda itu. "Apakah dosamu lebih besar dari Arsy?" beliau kembali bertanya "Dosa saya lebih besar dari itu" "Apakah dosamu lebih besar, ataukah Allah?" tanya Rasulullah. "Allah tentu yang lebih besar dan lebih agung, tapi saya malu kepadamu, wahai Rasulullah, jawab pemuda itu. Beliaupun bersabda "Jangan engkau malu, beritahukan dosamu kepada saya" pinta Rasulullah.
Oleh karena beliau yang meminta, maka pemuda itupun tak kuasa untuk menolaknya. Akhirnya iapun menceritakan dosa yang telah dikerjakannya, seraya berkata "Wahai Rasulullah, sungguh saya adalah seorang pemuda pembongkar mayat dalam kubur sejak tujuh tahun yang lalu. Suatu ketika ada seorang gadis putri seorang sahabat Anshar yang meninggal dunia, maka sayapun membongkar kuburnya dan mengeluarkannya dari kain kafannya, karena tergoda bisikan syaitan, sayapun menggaulinya. Tiba-tiba gadis itu berbicara, "tidakkah engkau malu pada kitab Allah dan pada hari dimana dia meletakkan 'kursi-Nya' untuk memberikan hukum serta mengambil hak orang yang dianiaya dari orang yang telah menganiayanya? Mengapa engkau menjadikan aku telanjang dihari penghimpunan kelak, dari kelompok orang-orang yang telah meninggal dunia? Mengapa engkau jadikan aku berdiri dalam keadaan junub di haribaan Allah?"
Mendengar cerita itu Rasulullahpun meloncat karena gusarnya. Dengan suara keras, beliau berkata, "wahai pemuda fasiq, keluar dan jauh-jauhlah kamu dari saya, tidak ada balasan yang pantas untukmu kecuali neraka!"
Pemuda itupun keluar dan menangis sejadi-jadinya. Ia menjauh dari khalayak ramai dan menuju ke padang pasir yang luas, dengan tidak mau makan dan minum sesuatu apapun, serta tidak bisa tidur sampai tujuh hari lamanya. Tubuhnya pun menjadi lemah dan lunglai, hingga iapun jatuh tersungkur di permukaan tanah pasir yang maha luas itu. Seraya meletakkan wajahnya di pasir sambil bersujud, ia berdo'a dan meratap,
"Wahai Tuhan, aku adalah hamba-Mu yang berdosa dan bersalah. Aku telah datang ke pintu Rasul-Mu agar ia bisa menolongku disisi-Mu. Namun ketika ia mendengar dosaku yang besar, ia mengusir dan mengeluarkan aku dari pintunya. Kini aku datang ke pintu-Mu, agar engkau berkenan menjadi penolongku disisi kekasih-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pengasih kepada hamba-hamba-Mu. Tak ada lagi harapanku, kecuali kepada-Mu. Kalau tidak mungkin, maka lebih baik kirimkan saja api neraka dari sisi-Mu, dan bakarlah aku dengan api itu di dunia-Mu ini, sebelum aku Engkau bakar di akhirat-Mu nanti"
Sepeninggal pemuda itu, Rasulullah didatangi oleh malaikat jibril, seraya berkata "Wahai Rasulullah, Allah telah berkirim salam kepadamu" Beliaupun menjawab salam Allah. Setelah itu, malaikat Jibril kembali berkata "Allah bertanya kepadamu, apakah kamu yang telah menciptakan para makhluk?" Belaiupun menjawab "Tentu saja tidak, Allah yang telah menciptakan semuanya!" "Allah juga bertanya kepadamu, 'apakah kamu yang telah memberi rezeki kepada makhluk-makhluk Allah?" "Tentu saja Allah-lah yang telah memberi rezeki kepada mereka, bahkan juga kepadaku" jawab Beliau. "Apakah kamu yang berhak menerima taubat seseorang?" kembali malaikat jibril bertanya. "Allah-lah yang berhak menerima dan mengampuni dosa hamba-hamba-Nya" jawab Beliau.
Mendengar jawaban-jawaban Rasulullah, malaikat Jibrilpun berkata, "Allah telah berfirman kepadamu, 'Telah aku kirimkan seorang hamba-Ku yang menerangkan satu dosanya kepadamu, tapi mengapa engkau berpaling daripadanya dan sangat marah padanya? Lalu bagaimana keadaan orang-orang mukmin besok, jika mereka itu datang kepadamu dengan dosa yang lebih besar seperti gunung? Kamu adalah utusan-Ku yang Aku utus sebagai rahmat untuk seluruh alam, maka jadilah engkau orang yang berkasih sayang kepada orang-orang beriman dan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa. Maafkanlah kesalahan hamba-Ku, karena Aku telah menerima taubatnya dan mengampuni dosanya"
Mendengar teguran Allah, Rasulullah pun mengutus beberapa orang sahabatnya untuk menemui pemuda yang pernah diusir Rasulullah itu. Akhirnya mereka menemukannya dan merekapun memberikan kabar gembira tentang ampunan Allah kepadanya. Lalu mereka membawa pemuda itu kepada Rasulullah, dan kebetulan saat mereka sampai beliau sedang mengerjakan shalat. Maka merekapun segera bermakmum dibelakangnya. Setelah selesai membaca surat AlFatihah beliaupun membaca surat At-Takasur. Baru saja Beliau sampai ayat "Hatta zurtumul maqabir (sampai kamu masuk ke dalam kubur)," maka pemuda itupun menjerit keras dan jatuh. Ketika orang-orang telah selesai shalat, mereka pun mendapati ternyata pemuda itu telah meninggal dunia. Allah berkenan menerima taubatnya dan memasukkannya ke dalam kelompok hamba Allah yang shaleh.
SERI BENING HATI 1: AL-Malikah, Sang Primadona
Oleh karena hati sudah tergila-gila, diperas tenaganya untuk mengumpulkan uang sebanyak itu. Sang primadona itu harus takluk dipelukannya, begitu tekad bulat Abid.
Dengan mengantungi uang 100 dinar, Abid menemui Al-Malikah pujaannya. "Silahkan masuk," kata Al-Malikah manis. Mendengar ajakan pujaannya, Abid pun lalu melangkahkan kakinya ke kamar Al-Malikah. Hari itu keinginannya akan terpenuhi, uang 100 dinar sudah di kantongnya.
Tapi apa yang terjadi, tiba-tiba tubuh Abid jadi gemetar. Peluh dinginnya menetes di sekujur tubuhnya. Ketika pelacur itu memeluknya, Abid justru berusaha melepaskan diri sambil berteriak "Lepaskan aku, dan ambillah uang 100 dinar untukmu," ujar Abid, seraya bangkit dari ranjang pelacur itu
"Mengapa engkau tiba-tiba menjadi begini?" tanya Al-Malikah
"Aku takut kepada Allah, bagaimana aku mempertanggungjawabkan perbuatan maksiatku nanti," ujarnya.
Mendengar jawaban itu, tertegunlah Al-Malikah di ranjangnya. Nalurinya tersentuh oleh lelaki yang duduk di dekatnya. Suatu peristiwa aneh yang tak pernah dialaminya selama ini. Tak terasa air matanya meleleh di pipi. Terbayang sejuta dosa, yang selama ini dilakukannya sebagai pelacur yang hina
"Aku tertarik kepadamu, jadikanlah aku istrimu," kata Al-Malikah tersedu
"Tidak, aku akan meninggalkan tempat ini" jawab Abid
"Jangan kau pergi, kecuali kau berjanji akan mengawiniku"
"Baiklah" ujar Abid singkat, sambil meninggalkan kamar maksiat itu
Begitu Abid meninggalkan kamarnya, pelacur Al-Malikah sudah bertekad akan meninggalkan profesinya selama-lamanya.
Ia merasa menyesal dan ingin bertaubat. Dilangkahkan kakinya mencari Abid, seorang lelaki yang menyadarkan dirinya dari lumuran dosa dan maksiat. Tekadnya sudah bulat, ia harus menikah dengan Abid yang shaleh itu.
Sebaliknya, mendengar Al-Malikah datang ke negerinya untuk mencarinya, Abid menjadi ketakutan, karena takutnya, Abid menjadi jatuh pingsan, dan meninggal dunia. Menangislah Al-Malikah, melihat lelaki pujaannya meninggal sebelum menikah dengannya: "Jika aku tak berhasil menikah dengan Abid, aku ingin dinikahi saudaranya," sumpah Al-Malikah, yang terdorong pleh keinginan untuk menebus dosa-dosanya selama ini.
Seorang Abid memberitahu Al-Malikah bahwa saudara Abid adalah laki-laki yang miskin. Hendaklah ia berpikir matang agar tak menyesal nantinya.
"Walaupun dia orang miskin, aku tetap ingin menikah dengannya, sebagai rasa cintaku pada saudaranya. Kepadanya pula aku berharap dibimbing ke jalan yang diridhai-Nya" tegas Al-Malikah meyakinkan teman Abid tersebut. Akhirnya, Al-Malikah bekas pelacur kelas tinggi yang sudah insyaf itupun menikah dengan saudara Abid, seorang lelaki yang miskin. Allah telah membuka hati wanita itu, dengan taufik dan hidayahNya. Berbahagialah sang primadona itu, karena Allah telah melimpahkan kebahagiaan kepada-Nya, dan memilihnya untuk melahirkan beberapa orang nabi Bani Israel dari rahimnya
SERI BENING HATI
Bismillaahirrahmaanirrahiim.. Ghafarallaahu Lana—Semoga Allah mengampuni kita
KADO TERINDAH UNTUK ORANG BERDOSA
Allah menciptakan manusia dengan dibekali dua potensi, yaitu potensi berbuat kebaikan dan potensi berbuat keburukan. Ini berarti manusia bertanggung jawab penuh atas apa yang dikerjakannya, dengan segala konsekwensinya.
Sebenarnya secara fitrah, manusia lebih berpotensi untuk berbuat baik dan taat kepada Allah SWT. Bahkan ketika masih di alam azali, sebelum ia dilahirkan ke muka bumi. Namun karena berbagai faktor dan sebab, perkembangan potensi manusia itu mengalami pasang surut, potensi untuk berbuat baik dan taat itu bisa tetap terpelihara, meskipun gelombang dosa kadang menggoyahkan. Dalam hidup ini, ada orang-orang yang merasa berputus asa dari rahmat dan ampunan Allah SWT karena merasa dirinya sudah terlanjur bergelimang dosa. Tak jarang karena rasa putus asa itu, seseorang lebih memilih untuk menenggelamkan diri dalam berbagai perbuatan dosa dan maksiat, karena menurutnya bertaubatpun percuma. Allah tidak mungkin melimpahkan ampunan kepada dirinya yang mempunyai dosa setinggi gunung dan sedalam lautan. Ini jelas anggapan dan pemikiran yang salah.
Pesimisme terhadap rahmat dan ampunan Allah jelas merupakan sifat yang sangat tercela, sifat itu hanya pantas berada pada diri orang yang sesat dan kafir. Orang yang didalam dirinya masih bersemayam iman kepada Allah SWT, harus senantiasa bersikap optimis untuk mengharapkan ampunanNya. Allah berfirman "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat" (Q.S. Al-Hijr:56). Dalam bukunya "Kado Terindah Untuk Orang Berdosa", mencoba memaparkan bagaimana kemurahan Allah kepada seluruh hamba-Nya.
SETIAP ORANG PASTI PERNAH BERDOSA
Manusia adalah tempat salah dan lupa, itulah petuah para bijak yang sudah sangat akrab di telinga kita. Memang tidak ada seorangpun di dunia ini yang tak pernah melakukannya, namun hanya orang-orang yang sanggup belajar dari dosa dan kesalahan itulah yang akhirnya dapat menuai kebahagiaan.
BAHAYA DOSA MAKSIAT
Perbuatan dosa dan maksiat adalah sumber petaka dan bencana, jelas sangat membahayakan eksistensi manusia sebagai makhluk yang mulia karena banyak sekali bahaya dan kerugian yang ditimbulkannya. Diantaranya adalah:
1. Menjadi penghalang untuk memperoleh ilmu pengetahuan
Orang yang banyak melakukan perbuatan dosa dan maksiat, maka ia akan sulit untuk menerima ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang ia terima akan sulit melekat di dalam hati dan pikiran. Sebab ilmu adalah cahaya (nur) yang diletakkan oleh Allah SWT ke dalam hati manusia, sementara dosa dan kemaksiatan adalah mendung gelap yang akan menutupi cahaya.
2. Menjadi terhalangnya ketaatan kepada Allah SWT
Dosa dan maksiat ibarat tali yang mengikat, sekali seorang melakukannya maka ia akan menghalangi dan mengikatnya dari melakukan ketaatan kepada Allah SWT
3. Menyebabkan orang menjadi hina
Orang yang melakukan perbuatan dosa atau maksiat, secara sadar atau tidak, telah menjatuhkan dirinya dalam kehinaan; hina dalam pandangan manusia, terlebih lagi di hadapan Allah SWT
4. Hilangnya rasa malu
Rasa malu merupakan unsur kehidupan bagi hati. Ia juga merupakan asal dari segala kebaikan. Oleh karena itu tak berlebihan jika Rasulullah menyatakan bahwa rasa malu adalah sebagian dari iman. Jika rasa malu itu telah hilang dari seseorang, maka akan hilang pula seluruh kebaikannya. Orang yang tidak lagi mempunyai rasa malu maka ia akan melakukan apa saja sekehendaknya, tak peduli yang dilakukannya sesuatu yang buruk dan nista
6. Hati menjadi keras
7. Menghilangkan berkah
8. Membuat hati menjadi sempit
9. Menyebabkan turunnya siksa di dunia
10. Mendapat laknat dan siksa Allah di akhirat
PINTU AMPUNAN SELALU TERBUKA
"Sesungguhnya Allah menyukai orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri" (Q.S. Al-Baqarah: 222)
Begitulah, dengan tegas Allah menyatakan bahwa Ia akan memberikan ampunan-Nya kepada siapa saja yang dengan tulus mau bertaubat dan kembali kepada-Nya, tak peduli seberapa banyaknya dosa yang telah dilakukan manusia.
TAUBATMU ITULAH 'PENOLONGMU'
"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengat taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam syurga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan Dia; sedang cahaya mereka memancar dihadapan dan disebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: Yaa Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha kuasa atas segala sesuatu." (Q.S. At-Tahrim: 8)
1. Ciri-ciri orang yang bertaubat
Diantara ciri-ciri tersebut adalah:
• Jika orang yang menyatakan bertaubat itu lebih baik (ucapan, tingkah laku/perbuatan) dibandingkan sebelum menyatakan taubat
• Ia selalu diliputi perasaan takut untuk melakukan perbuatan dosa
• Hatinya senantiasa diliputi rasa penyesalan yang mendalam dan rasa takut terhadap siksa Allah, baik dalam kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat
• Hatinya mengalami sesuatu yang khusus dialami oleh orang yang bertaubat, misalnya keluhan hati dan tangisan sejati di hadapan Allah SWT
2. Syarat-Syarat Taubat
Diantara persyaratannya adalah:
• Adanya penyesalan karena telah melakukan dosa
• Adanya upaya nyata untuk melepaskan diri dari perbuatan dosa, misalnya dengan menghindarkan diri dari segala hal yang dapat menyeretnya kembali kepada perbuatan dosa
• Adanya keinginan kuat untuk tidak mengulangi perbuatan dosa pada kesempatan yang lain. Bohong jika ada yang mengaku telah bertaubat, namun ia masih juga melakukan kesalahan yang sama
• Mengembalikan hak-hak orang lain yang telah dirampasnya, sebagai bentuk pertaubatan, ataupun dengan cara meminta kerelaan pihak yang pernah dirampas haknya
• Adanya perubahan yang nyata dalam ucapan dan perbuatan seseorang yang menyatakan bertaubat, dari yang buruk menuju kepada yang baik, sesuai dengan ketentuan Allah dan RasulNya.
3. Hal-hal yang dapat mendorong taubat
• Niat yang murni untuk Allah semata
• Adanya upaya (usaha) keras dari orang yang bertaubat melakukan amal-amal saleh dengan sekuat tenaga, dan berketetapan hati untuk selalu di jalan kebaikan.
• Menyadari tentang buruk dan bahayanya perbuatan dosa untuk kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.
• Menjauhi tempat yang penuh dengan maksiat, agar tidak terpengaruh untuk kembali melakukan perbuatan dosa dan maksiat
• Menghindarkan diri dan memusnahkan segala hal (sarana) yang bisa menyebabkan diri terdorong kembali untuk melakukan dosa dan maksiat
• Mengupayakan diri bergabung dengan orang-orang saleh yang gemar berbuat kebajikan.
• Senantiasa membaca ayat-ayat Al-Qur'an maupun hadis Nabi yang berisi ancaman terhadap orang-orang yang berdosa
• Senantiasa mengingat bahwa siksa Allah itu bisa datang kapan saja
• Senantiasa berzikir (mengingat) kepada Allah setiap saat
4. Manfaat Taubat
Segala sesuatu yang disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya pasti ada hikmah dan manfaatnya, begitupun halnya dengan perintah taubat. Ada banyak manfaat taubat yang dinyatakan baik secara implisit maupun eksplisit oleh Allah dan Rasulullah. Diantara manfaat-manfaat taubat adalah:
• Taubat dapat menghapuskan segala dosa
• Taubat dapat mengganti keburukan menjadi kebaikan
• Taubat dapat mensucikan hati
• Taubat menjadikan hidup menjadi tenang dan damai
• Taubat dapat mendatangkan banyak rezeki dan kekuatan
• Taubat menjadi sebab keberuntungan di dunia dan akhirat
5. Etika dan tata cara bertaubat
"Bagaimana aku harus bertaubat?" pertanyaan ini mungkin akan mengusik hati orang-orang yang dalam hati kecilnya punya keinginan untuk bertaubat dan memperbaiki kesalahan. Seorang pendosa "kelas kakap" sekalipun, dalam hati kecilnya pasti mengakui bahwa apa yang dilakukannya adalah salah dan bertentangan dengan hti nurani, namun setan memang pandai membuat tipu daya, sehingga keinginan mulia untuk bertaubat itupun akan segera tertutup oleh bujuk rayu setan yang menawarkan kesenangan duniawi.
Langkah Pertama: yang harus dilakukan oleh orang yang ingin bertaubat adalah berusaha "menanggalkan" segala dosa, dengan cara menghadirkan niat dan keinginan kuat untuk tidak mengulangi lagi perbuatan-perbuatan dosa pada masa yang akan datang dan menyesali segala dosa yang terlanjur dilakukan.
Langkah Kedua: Membebaskan diri dari segala sesuatu ataupun sarana yang dapat mendorong kepada perbuatan dosa.
Langkah Ketiga: Berusaha membiasakan diri mengambil air wudhu dan menyempurnakannya, lalu mengerjakan shalat seraya memohon ampun kepada Allah.
Langkah Selanjutnya: banyak-banyak melakukan istigfar, zikir kepada Allah setiap saat dan setiap kondisi, serta berusaha keras untuk melakukan berbagai amal baik. Dan sebagai langkah terakhir yaitu senantiasa mempraktekkan do'a-do'a taubat yang diajarkan oleh Allah yang dipraktekkan oleh Rasul-nya, diantaranya:
a. Do'a Nabi Adam dan Siti Hawa
"Robbana Zholamna Anfusana Wa illam Tagfirlana wa tarhamna Lanakunanna minal khosirin--Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi" (Q.S. Al-A'raf: 23)
b. Do'a Nabi Yunus
"Laa ilaha illaa anta Subhaanaka inni kuntu minazzholimin--Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Maha suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim" (Q.S. Al-Anbiya: 87)
c. Do'a Nabi Ibrahim
"Robbanagfirli waliwalidayya walilmu'minina yauma yaqumulhisab—Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan ibu bapakku dan sekalian orang-orang mu'min pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)" (Q.S. Ibrahim: 41)
d. Doa Nabi Muhammad dan Kaum Mukminin
'Robbanagfirlana dzunubana wa isrofana fi amrina wa tsabbit aqdaamana wansurna 'alalqaumil kaafiriin—Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir" (Q.S. Ali-Imran: 147)
e. Doa Nabi Musa
"Robbi innii zolamtu nafsi fagfirlii—Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku" (Q.S. Al-Qasas: 16)
6. Cara menyikapi dosa
• Tidak menganggap remeh suatu dosa, meskipun ia hanya dosa kecil
• Tidak menyiar-nyiarkan dosa yang terlanjur dilakukan kepada orang lain, meskipun dosa itu terjadi pada masa lalu
• Tidak menunda-nunda taubat atas dosa
• Tidak meneruskan perbuatan dosa
• Tidak berputus asa karena dosa
HAL-HAL YANG DAPAT MENGHAPUS DOSA
Allah memang Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada seluruh hamba-Nya. Ia selalu mencurahkan kemurahan-Nya kepada siapa saja yang tidak pernah putus asa dari mengharapkan rahmat-Nya. Demikian pula halnya terhadap orang-orang yang terlanjur berbuat dosa dalam hidupnya, Allah berkenan menjadikan taubat sebagai sarana untuk menebus dosa. Diantara hal-hal yang dapat menghapus dosa adalah:
• Menyempurnakan wudhu dan rajin beribadah/pergi ke masjid
• Puasa sunah pada hari 'Arafah (9 Zulhijjah) dan 'Asyura (10 Muharram)
• Melakukan ibadah pada bulan Ramadhan
• Melaksanakan haji yang mabrur bagi yang mampu
• Membantu (memberikan kemudahan) kepada orang yang sedang ditimpa kesulitan
• Mengikuti perbuatan buruk yang terlanjur dilakukan dengan kebaikan
• Bersabar saat menghadapi bala' (ujian hidup)
• Memelihara shalat lima waktu, shalat jum'at, dan puasa Ramadhan
• Banyak berdo'a dan berzikir
• Memperbanyak sujud
• Rajin melakukan Qiyam al-lail
• Jihad Fii Sabilillah
• Banyak bershadaqah
• Menghadiri majlis zikir dengan niat mendekatkan diri pada Allah
Demikian sedikit saja dari buku seri bening hati yang saya ringkas, jika menginginkan kelengkapannya Insya Allah bukunya sampai saat ini masih ada pada saya
Ala Kulli Haal, semoga kita bukan termasuk orang yang merugi, dan kelanjutan dari topik ini akan disajikan kisah-kisah orang yang meraih Husnul Khatimah Karena Taubat. Akan saya sajikan dalam beberapa episode agar tidak menjadi panjang tulisan ini.
MEMAHAMI HAKIKAT HIDUP, TAK MESTI SELALU LEWAT PETUAH DAN NASIHAT. MEMAHAMI MAKNA HIDUP, TAK SELALU MELALUI HAMBURAN KATA, PELAJARAN HIDUP BISA DIGALI DARI SEBUAH KISAH DAN CERITA.
YA………… KISAH DAN REALITA DI SEKITAR KITA,BAHKAN JUGA KISAH-KISAH ORANG SEBELUM KITA ADALAH MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MERAIH MAKNA.
NB:
Semoga Rinjani dan kawan-kawan bisa menemukan makna dan selalu percaya
Senin, 28 Juni 2010
AKU INGIN SEMBUH
ah Rinjani ada-ada aja!!
Gini aja untuk Rinjani dan teman2 yang mengalami hal yang serupa dengan Rinjani.. bulan depan akan dicantumin wacana yang bisa bikin seger dey.. (seger sari kali!), ootree!! jangan sedih ya atas apa yang kalian rasa.. katanya Laa Tahzan--betul gak sii?? (betul3..!!), bertahan ya sampai bulan depan.. okay, jangan lemah!
Sabtu, 26 Juni 2010
Yogya Berhati Nyaman
Tulisan ini tidak seharusnya ada dalam media publik, tapi sekali lagi spontan saja.. semoga setelah kepulanganku dari bilik ini sedikit ringan dan cepat langkahku, nyaman hatiku. Harap maklum jika tulisan ini tiba-tiba muncul, anggap aja konsentrasi terganggu hingga tulisan menjadi menceng sana sini, topik menjadi tak karuan- tak karuan. Semoga Tuhan mengampuni kita semua, Amin.
Rabu, 16 Juni 2010
Dunia Negeri Cobaan : Teruntuk Sahabat
Kullu Nafsin Dza iqatil Maut, Inna Lillahi Wainna Ilaihi Rojiun..
Begitu dekat kematian dengan kita, lalu sudah adakah persiapan untuk itu? Saya bukan ahli, tapi sedikit tersentak, kaget. Sungguh begitu dekat. Lagi-lagi seorang sahabat pergi menghadap sang Khaliq, dalam usia muda, dalam keadaan lahir dan bathin Insya Allah sepengetahuan saya masih sehat. Allah sangat adil, tidak pernah memilih siapa yang akan dipanggilNya… berikutnya, besok, lusa, satu minggu, satu bulan, satu tahun, atau sepuluh tahun lagi… saya, anda, dia, siapa… lalu sudah adakah persiapan untuk menghadapNya? Sekedar saling mengingatkan, bukankan kita sebagai saudara mestinya begitu dan seperti itu? Teringat kembali Ayat-ayat Allah diantaranya dalam Q.S. Al Hasyr 59:18 "Hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang sudah dipersiapkan untuk kehidupannya esok (hari kiamat)", Subhaanallaah.. bahkan jauh sebelum itu terjadi Allah sudah mengingatkan kita.
Kembali kepada sahabat, saya baru tahu tadi malam dari sebuah facebook seorang sahabat yang lain bahwa salah satu sahabat kami sudah pergi menghadap sang Rabbi.. setengah tidak percaya, seorang kakak laki-laki yang sangat tegar, kekar, sudah dimakamkan tadi siang (ketika kabar itu saya terima malam harinya), kecelakaan maut telah merenggut nyawanya, sahabat kami, tepatnya kakak laki-laki kami itu. Subhaanallah.., begitu mudahnya jika Allah menghendaki, dimana saja kapan saja pasti terjadi. Dalam kondisi setengah percaya atas kejadian yang menimpa sahabat saya, saya mencoba menuliskan, mungkin agak terbata-bata.
Selamat jalan sahabat, selamat jalan kakak laki-laki kami, semoga damai di haribaanNya. Ghafarallahu Laka.
Buat istri sahabat kami, anak sahabat kami, segenap keluarga sahabat kami.. Semoga diberi ketabahan atas musibah yang dialami. Musibah dengan segala bentuknya: kematian, kehilangan, kesusahan, semuanya memang perih dan menyakitkan bahkan kadang menakutkan dan menggelisahkan. Akan tetapi semoga itu bisa menjadi kebaikan bagi kita. Rasulullah pernah bersabda: Sesungguhnya hidup seorang mukmin itu ajaib. Apabila mendapat kesenangan, ia akan bersyukur, maka jadilah hal itu kebaikan baginya. Apabila ia ditimpa kesusahan/musibah, ia bersabar, jadilah hal itu kebaikan baginya. Setiap musibah yang menimpa muslim, baik berupa wabah, rasa lelah, penyakit, rasa sedih sampai kekalutan hati, pasti akan menjadi pengampun dosa-dosanya. Sesungguhnya besarnya pahala itu sesuai dengan besarnya ujian. Dan sesungguhnya jika Allah mencintai sebuah kaum niscaya Dia akan mendatangkan ujian bagi mereka. Barang siapa yang ridha maka ia akan mendapatkan keridhaanNya dan barang siapa yang marah, akan mendapatkan kemarahanNya. Insya Allah, kalau tidak salah seperti itulah yang pernah saya baca (jika ada kesalahan itu semata-mata dari saya).
Hasbiallahu Wa Ni'mal Wakil. Semoga Allah yang maha pengampun, mengampuni kita. Mohon maaf sebelumnya, semoga apa yang saya tulis tidak salah dan tidak menyalahi aturan apapun-aturan manapun hingga pada akhirnya kita bisa mengambil hikmah bersama. Wallahu A'lam.
NB:
Buat sahabat-sahabat saya di Panjitilar Negara, bertahanlah dalam jalinan silaturrahmi dimanapun kita berada
Senin, 14 Juni 2010
BELUM ADA JUDUL
Hhh.. agak melunak.. ku katakan padanya dalam hati "Hari ini ulang tahunmu boy, ini bukan basa-basi tapi ini do'a tulus dari seorang Rinjani: HAPPY BIRTHDAY, SEMOGA BERKAH DAN SEMOGA BAHAGIA DISANA". Oya, orang-orang bilang "Rinjani sudah gila" dan bagiku, " MUNGKIN "
Yogya, 12 Juni 2010
NB:
Aku tidak menginginkan apa-apa lagi
Aku hanya ingin bersamamu disini
Itu melebihi apapun, siapapun
(Tulisan ini tercipta ketika kegilaan Rinjani semakin menggila, spontan saja.. mohon maaf jika ada yang merasa tidak nyaman atas apa yang Rinjani rasa)
Rabu, 02 Juni 2010
Keajaiban Optimis
Sikap Optimis >< sikap pesimis
Sikap optimis = husnuzzhon ( berbaik sangka) = berfikir positif= berpengharapan
Sikap pesimis = su’ uzzhon ( buruk sangka) = berfikir negative = tidak punya harapan
•Optimisme adalah pola berfikir penuh suka cita yang memungkinkan sebuah poci teh bernyanyi meskipun terisi air panas sampai ke mulutnya
•Optimisme adalah sebuah keajaiban potensi manusia yang berikan oleh Allah khusus kepada manusia, yang berupa keyakinan yang akan membawa pada pencapaian hasil pada setiap kehendak dan ikhtiar yang dilakukan manusia.
•Optimisme adalah keyakinan untuk bisa, keyakinan akan kemampuan, keyakinan akan pertolongan Allah SWT dalam setiap langkah kehidupan.
Mengapa harus Optimis ?
•Optimis membuat orang mencapai sebagian besar yang diinginkan dalam hidup ini, karena orang yang optimis selalu melihat peluang di balik tantangan perjuangannya, selalu melihat jalan keluar untuk dapat berbuat sesuatu. Sebagaimana peribahasa mereka berkata“ Kita memang tak dapat mengatur mata angin, tapi tetap dapat mengatur layar..” karena Allah tak pernah menjanjikan jalan- jalan kehidupan ini selalu penuh bunga- bunga, langit tenang tanpa mendung dan badai, melainkan janji bagi mereka yang yakin akan pertolongaNya..
•Optimisme telah melahirkan pribadi2 yang tangguh, sikap percaya diri ini telah melahirkan bintang2 besar dalam hidup ini. Karena orang yang optimis adalah mereka yang yang melihat cakrawala dunia ini penuh warna warni dan mendorong keberanian, sebaliknya orang pesismis ( su’uzzhon adalah mereka yang melihat dunia ini satu warna, tak ada jalan keluar, dunia terasa sempit dan hidup menjadi penuh nestapa dan keluh kesah sehingga kemudian membuat orang pesimis menjadi seorang peragu dan pengecut yang menuai banyak kegagalan.
•Optimisme melahirkan keberanian untuk menempuh segala resiko karena mereka sadar segala sesuatu pasti ada resikonya sesuai dengan hukum alam sebab akibat.. ibarat sebuah kapal yang ditambatkan di pelabuhan, kapal tentu saja akan selamat. Tapi bukan untuk itu orang membuat kapal. Kapal dibuat untuk mengarungi samudera menembus badai dan ombak menuju cita- cita pulau impian.
•Optimisme membuat seseorang banyak berbahagia dalam hidupnya. Karena orang yang optimis selalu husnuzzhon kepada Allah dan seluruh makhluk. Husnuzzhon membuatnya selalu berfikir, bersikap positif. Sikap positif akan membentuk karakter positif yang mengantarkannya menjadi pemenang2. Sedangkan sikap negative akan melahirkan orang2 yang kalah dan terpuruk. Oleh karena itu pupuklah kehidupan kita dengan kalimat- kalimat dan kata- kata yang positif penuh harapan dan buanglah sebanyak mungkin kalimat dan kata- kata negative dalam fikiran dan benak kita..
Bagaimana Membedakan sikap optimis dan sikap pesimis
(+)SIKAP OPTIMIS/HUSNUZZHON (-)SIKAP PESIMIS/SU’UZZHON
(+)Gelas saya setengah penuh (-) Gelas saya setengah kosong
(+)Tangkai itu penuh kembang walau berduri (-)Tangkai itu penuh duri walau ada kembangnya
(+)Masih ada sepuluh menit lagi (-)Tinggal sepuluh menit lagi
(+)Ada secercah cahaya (-)Alangkah gelapnya tempat ini
(+)Ini tangggungjawab saya (-)Ini kesalahan dia
(+)Bagian dari pemecahan masalah (-)Bagian dari permasalahan
(+)Dalam kesempitan itu masih ada kesempatan (-)Dalam kesempatan itu alangkah banyak kesempitan
(+)Kita terus coba lagi (-)Ah sudahlah menyerah saja
(+)Saya harus mengambil banyak pelajaran dan bangkit dari kegagalan ini (-)Untuk apa lagi ? capek deh…
(+)Saya punya kelemahan tapi masih punya banyak kelebihan, saya harus perbaiki diri (-)Saya memang jelek dan bodoh, gak mungkin berhasil, wasitnya curang lagi.
Hmm.. pilih mana??
(Sumber: Anonim)
Pintar Berjiwa Besar
KITA BISA BELAJAR MENGEMBANGKAN KEBESARAN JIWA DENGAN KEMAUAN DAN KETEKUNAN
1.BERANILAH MENGAKUI KESALAHAN YANG ANDA PERBUAT. HANYA ORANG YANG BERJIWA KERDIL YANG SUKA MENYEMBUNYIKAN KESALAHANNYA DAN SUKA MENCARI KAMBING HITAM
2.BERANILAH MENGAKUI KEKALAHAN, KELEMAHAN DAN KETERBATASAN ANDA. SEMUANYA ITU TIDAK MENCERMINKAN SIKAP YANG RENDAH DIRI, TAPI JUSTRU MENUNJUKKAN SIKAP YANG SPORTIF
3.BELAJARLAH UNTUK MEMAAFKAN KESALAHAN ORANG LAIN. HANYA ORANG YANG BERJIWA BESAR YANG BISA MEMAAFKAN, ORANG YANG LEMAH CENDERUNG MUDAH MEMBENCI DAN MENYIMPAN KESALAHAN ORANG LAIN
4.BELAJARLAH UNTUK BERSIKAP RENDAH HATI. HINDARI KEBIASAAN MENYOMBONGKAN DIRI ATAS PRESTASI ATAU KEUNGGULAN APAPUN YANG ANDA MILIKI. KESOMBONGAN BIASANYA MENCERMINKAN HARGA DIRI YANG RENDAH DARI ORANG YANG BERJIWA KECIL, TAPI KERENDAHAN HATI MENUNJUKKAN HARGA DIRI YANG TINGGI DARI ORANG YANG BERJIWA BESAR
5. BERANILAH BERTANGGUNG JAWAB ATAS APA YANG ANDA KATAKAN DAN LAKUKAN. ORANG-ORANG YANG BERJIWA PENGECUT BIASANYA TIDAK BERANI BERTANGGUNG JAWAB, BAHKAN SERING MELEMPARKAN TANGGUNG JAWAB KEPADA ORANG LAIN
6. TINGKATKAN TERUS RASA PERCAYA DIRI ANDA. HINDARI KEBIASAAN MEMBANDING-BANDINGKAN DIRI DENGAN ORANG LAIN. MEREKA MUNGKIN LEBIH HEBAT DAN LEBIH BERBOBOT TAPI ITU BUKAN UKURAN UNTUK MENILAI DIRI ANDA TIDAK BERARTI
7. BERUSAHALAH UNTUK TETAP BERSIKAP TENANG DALAM SITUASI DAN KONDISI YANG BURUK. HINDARI MENGAMBIL KEPUTUSAN PENTING KETIKA PIKIRAN DAN PERASAAN ANDA SEDANG TIDAK MENENTU, APALAGI DALAM KEADAAN EMOSIONAL
8. BIASAKAN DIRI UNTUK TIDAK TAKUT MENGAMBIL RESIKO. TEMPAT YANG AMAN DAN KONDISI YANG NYAMAN BISA MENCIPTAKAN STATUS QUO DAN TIDAK BAIK BAGI PERKEMBANGAN JIWA
9. BERANILAH UNTUK MENGALAMI KEGAGALAN, KARENA KEGAGALAN MEMBERIKAN BANYAK SEKALI PELAJARAN YANG BERHARGA. ORANG-ORANG YANG BERJIWA BESAR BIASANYA DIBESARKAN OLEH KEGAGALAN, TAPI SEBALIKNYA ORANG-ORANG BERJIWA KERDIL UMUMNYA DILUMPUHKAN OLEH KEGAGALAN
10. BERSIKAPLAH OPTIMIS, PANDANGLAH MASA DEPAN DENGAN PENUH HARAPAN. BELAJARLAH MELIHAT HAMBATAN SEBAGAI TANTANGAN UNTUK DITAKLUKKAN, DAN MASALAH SEBAGAI KESEMPATAN UNTUK MEMPERKUAT KARAKTER
11. BERSIKAPLAH TEGAS DALAM MEMBELA HAK-HAK ANDA. JANGAN TAKUT PADA PENOLAKAN DAN JANGAN ALERGI PADA PERBEDAAN. JANGAN BERUSAHA UNTUK MENYENANGKAN SEMUA ORANG APALAGI DENGAN MENGORBANKAN HARGA DIRI ANDA. JANGAN MERASA TERGANGGU OLEH SIKAP PRO ATAU KONTRA SELAMA ANDA BERDIRI PADA PRINSIP YANG BENAR
12. BELAJARLAH UNTUK MELIHAT SEMUA PERSOALAN SECARA PROPORSIONAL. HINDARI KEBIASAAN MEMBESAR-BESARKAN KEBIASAAN KECIL. JANGAN BIARKAN DIRI ANDA DIPUSINGKAN DENGAN URUSAN-URUSAN SEPELE. DON’T SWEAT THE SMALL STUFF
13. BELAJARLAH DENGAN MENERIMA ORANG LAIN APA ADANYA. JANGAN BERUSAHA ATAU MENUNTUT ORANG LAIN BERUBAH SESUAI DENGAN HARAPAN DAN KEINGINAN ANDA. NAMUN TIDAK ADA SALAHNYA ANDA MEMOTIVASI MEREKA UNTUK LEBIH BERKEMBANG
14. BELAJARLAH UNTUK MELIHAT KEBAIKAN DAN KEISTIMEWAAN ORANG LAIN. DENGAN BEGITU ANDA TIDAK AKAN TERLALU TERGANGGU OLEH KELEMAHANNYA
15. BELAJARLAH UNTUK MEMBUAT ORANG LAIN MERASA BANGGA DENGAN DIRINYA. HANYA ORANG YANG BERJIWA BESAR YANG DAPAT MEMBANTU ORANG LAIN MENJADI LEBIH PERCAYA DIRI
16. BELAJARLAH UNTUK BISA IKUT BERGEMBIRA ATAS KEBERHASILAN ORANG LAIN. RASA IRI DAN TIDAK SUKA ATAS SUKSES YANG DIRAIH ORANG LAIN MENGUNGKAPKAN HARGA DIRI YANG RENDAH
17. BELAJARLAH UNTUK MENGHARGAI PENDAPAT DAN KEYAKINAN ORANG LAIN MESKIPUN BERBEDA DENGAN PENDAPAT DAN KEYAKINAN ANDA. PICIK SEKALI ORANG YANG MENGANGGAP DIRINYA SUDAH MEMBORONG SEMUA KEBENARAN
18. TERIMALAH SETIAP KRITIK DENGAN LAPANG DADA, BUKAN DENGAN KEMARAHAN DAN PENJELASAN PANJANG LEBAR. BAGAIMANAPUN BENTUKNYA, KRITIK MERUPAKAN PEMBERIAN YANG SANGAT BERHARGA BAGI PENGEMBANGAN DIRI ANDA
19. SELESAIKAN SETIAP KONFLIK DENGAN WIN-WIN SOLUTION, SOLUSI MENANG-MENANG. MASALAH TERSELESAIKAN TANPA ADA PIHAK YANG MERASA DIKALAHKAN OLEH YANG LAIN. HANYA ORANG YANG BERJIWA KECIL YANG SELALU INGIN MENANG SENDIRI
20. BERPIKIRLAH BESAR, BERCITA-CITALAH BESAR DAN BERHARAPLAH YANG TERBAIK. BAHKAN KETIKA ANDA MENGHADAPI KENYATAAN YANG SEBALIKNYA, BERTAHANLAH!! BIARKAN KEBESARAN JIWA ANDA TERUJI DALAM BERBAGAI KESUKARAN
SEMOGA BERARTI
(SOURCE: VISI VICTORY)
CERITA CINTA......???!!!
Tapi kalau dibiarkan terbang, dia akan datang...
disaat kamu tidak mengharapkannya...
Cinta dapat membuatmu bahagia tapi sering juga bikin sedih...
Tapi cinta baru berharga kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya...
Jadi jangan terburu-buru dan pilih yang terbaik...
Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang "sempurna" bagi seseorang...
Tapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantumu menjadi dirimu sendiri...
Jangan pernah bilang "I love you" kalau kamu tidak perduli...
Jangan pernah membicarakan perasaan yang tidak pernah ada...
Jangan pernah menyentuh hidup seseorang kalau hal itu akan menghancurkan hatinya...
Jangan pernah menatap matanya kalau semua yang kamu lakukan hanya dusta...
Hal paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain adalah membiarkannya jatuh cinta,
Sementara kamu tidak berniat untuk merangkulnya...
Cinta bukan "Ini salah kamu", tapi "Ma'afkan aku".
Cinta bukan "Kamu dimana sih?", tapi "Aku disini".
Cinta bukan "Gimana sih kamu?", tapi "Aku ngerti kok".
Cinta bukan "Coba kamu gak kayak gini", tapi "Aku cinta kamu seperti kamu apa adanya".
Kompatibilitas yang paling benar bukan diukur
Berdasarkan berapa lama kalian sudah bersama...
Maupun berapa sering kalian bersama...
Tapi apakah selama kalian bersama...
Kalian selalu saling mengisi satu sama lain dan saling membuat hidup yang berkualitas...
Kesedihan dan kerinduan hanya terasa selama yang kamu inginkan dan menyayat sedalam yang kamu ijinkan...
Yang berat bukan bagaimana caranya menanggulangi kesedihan dan kerinduan itu, tapi bagaimana belajar darinya...
Caranya jatuh cinta:
Jatuh tapi jangan terhuyung-huyung,,,
Konsisten tapi jangan memaksa,,,
Berbagi dan jangan bersikap tidak adil,,,
Mengerti dan cobalah untuk tidak banyak menuntut,,,
Sedih tapi jangan pernah simpan kesedihan itu,,,
Memang sakit melihat orang yang kamu cintai sedang berbahagia dengan orang lain,,,
Tapi lebih sakit lagi kalau orang yang kamu cintai itu tidak berbahagia bersama kamu,,,
Cinta akan menyakitkan ketika kamu berpisah dengan seseorang,,,
Lebih menyakitkan apabila kamu dilupakan oleh kekasihmu,,,
Tapi cinta akan lebih menyakitkan lagi apabila seseorang yang kamu sayangi tidak tahu apa
yang sesungguhnya kamu rasakan,,,
Yang paling menyedihkan dalam hidup adalah menemukan seseorang dan jatuh cinta,
hanya untuk menemukan bahwa dia bukan untuk kamu dan kamu sudah menghabiskan banyak waktu untuk orang yang tidak pernah menghargainya.
Kalau dia tidak "worth it" sekarang, dia tidak akan pernah "worth it" setahun lagi ataupun 10 tahun
(Sumber: Fitry)
TENTANG KITA
Kegagalan TERUTAMA MANUSIA ADALAH Kesombongan
Kebodohan TERUTAMA MANUSIA ADALAH Sifat Menipu
Kesedihan TERUTAMA MANUSIA ADALAH Iri Hati,
Kesalahan TERUTAMA MANUSIA ADALAH Mencampakkan Dirinya Dan Orang Lain.
SIFAT MANUSIA YANG TERKASIH ADALAH RENDAH HATI,
SIFAT MANUSIA YANG PALING DIUJI ADALAH SEMANGAT DAN KEULETANNYA,
KEHANCURAN TERBESAR MANUSIA ADALAH RASA KEPUTUSASAAN.
HARTA TERUTAMA MANUSIA ADALAH KESEHATAN,
HUTANG TERBESAR MANUSIA ADALAH HUTANG BUDI,
HADIAH TERUTAMA MANUSIA ADALAH SIFAT LAPANG DADA DAN MAU MEMAAFKAN,
KEKURANGAN TERBESAR MANUSIA ADALAH SIFAT BERKELUH KESAH DAN TIDAK MEMILIKI KEBIJAKSANAAN,
KETENTERAMAN DAN KEDAMAIAN TERUTAMA MANUSIA ADALAH SUKA BERDANA DAN BERAMAL
"SEGALA PEKERJAAN MUDAH UNTUK DILAKUKAN KECUALI SATU HAL ...... MEMAHAMI ORANG LAIN DAN MENERIMA KEBERADAANNYA TANPA MEMPERSOALKAN ”KEKURANGANNYA”,".
"Sebagaimana diri kita, demikian pula makhluK lain, sebagaimana makhluk lain, demikian pula diri kita.
"Kulihat saudaraku dengan MIKROSKOP KRITIK dan kubilang SUNGGUH JAHAT saudaraku itu,
" kulihat lagi ia dengan TELESKOP HINA dan kubilang alangkah KECILNYA IA,
KEMUDIAN KUPANDANG IA DENGAN CERMIN KEBENARAN, “ALANGKAH MIRIPNYA IA DENGAN AKU”
(Sumber: Anonim)
JIKA HIDUP ADALAH PERMAINAN, INILAH ATURAN MAINNYA...
Engkau mencintainya atau tidak mencintainya,
ia diperuntukkan bagi hidupmu. Jadi terimalah.
Apa yang berarti adalah apa yang ada di dalam.
ENGKAU AKAN DIHADAPKAN PADA PELAJARAN
Hidup adalah pengalaman belajar yang ajeg,
dimana setiap hari adalah kesempatan untuk belajar lebih banyak.
Semua pelajaran itu, diciptakan khusus hanya untukmu.
Mempelajarinya adalah kunci untuk menemukan arti dan relevansi bagi hidupmu.
TIDAK ADA YANG SALAH
Yang ada hanya pelajaran.
Perjalananmu adalah menuju kebijaksanaan.
Tidak semuanya akan sesuai dengan keinginanmu.
Semangat adalah obat untuk penghakiman pada diri sendiri.
Memaafkan adalah penghapusan beban emosi.
Etika, integritas dan tawa adalah pusatnya.
PELAJARAN AKAN TERUS DIULANG SAMPAI ENGKAU BELAJAR
Masalah dan tantangan, iritasi dan frustrasi adalah pelajaran.
Kesadaran, kesabaran dan penerimaan diri adalah prasyarat.
Menyalahkan selain diri sendiri adalah penghindaran dan penolakan.
Perubahan tidak terjadi dalam satu malam. Maka berilah ia waktu.
BELAJAR TIDAK AKAN PERNAH BERAKHIR
Selama Engkau hidup, akan selalu ada pelajaran.
Menyerahlah pada iramanya. Janganlah berontak atau melawan.
Berkomitmenlah pada proses dan perubahan.
Rendah hatilah Engkau untuk menerima kelemahan diri.
Fleksibel-lah Engkau untuk mengadaptasi.
Kekakuanmu hanya akan menolak kebebasan
untuk menikmati peluang-peluang baru.
"DI SANA" TIDAK LEBIH BAIK DARI "DI SINI"
Bersyukur dan nikmatilah perjalananmu di sini dan hari ini.
Hidup di dalam alammu sekarang akan membantumu mencapai kedamaian.
SIAPAPUN YANG BUKAN ENGKAU ADALAH CERMINAN DARI DIRIMU SENDIRI
Apa yang Engkau cintai dan benci tentang orang lain,
adalah cerminan dari apa yang Engkau cintai dan benci tentang diri sendiri.
Bertoleransilah. Pengalaman buruk adalah peluang untuk
menyembuhkan luka yang telah lama Engkau bawa.
Bantulah orang lain, sebab itu berarti Engkau membantu dirimu sendiri.
HIDUPMU TERGANTUNG DIRIMU
Engkau sudah memiliki semua yang diperlukan. Bertanggungjawablah.
Biarkan berlalu sesuatu yang tak bisa Engkau ubah, dan tak perlu marah.
Keberanian ada pada setiap orang. Gunakanlah untuk apa yang Engkau anggap benar.
Kita semua punya kekuatan dan semangat untuk berpetualang.
Raih! Dan peluklah apa yang ada di depan.
SEMUA JAWABAN ADA DALAM DIRIMU
Dengarlah dirimu. Percayalah pada kalbu, insting dan perasaan terdalam.
Sekalipun ia samar-samar atau hanya sekelebat lewat.
Lihat, dengar dan percayailah inspirasi alamiahmu.
ENGKAU LUPA SEMUA INI SAAT ENGKAU LAHIR
Kita lahir dengan segala kemampuan ini.
Kehidupan awal telah menyeret kita ke dalam dunia fisik.
Itulah yang menjadikan kita penuh ragu, sinis, dan kehilangan keyakinan serta percaya diri.
Saat Engkau tersesat,
panggillah mereka kembali.
Karena mereka, tidak punya batas.
(Sumber: Anonim)
Kamis, 27 Mei 2010
SEKEDAR RENUNGAN BERSAMA
Manusia BISA BAHAGIA bila ia mau membuka mata hati. Untuk menyadari, betapa ia dicintai.
Manusia BISA BAHAGIA, bila ia mau membuka diri. Agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.
Manusia TIDAK BAHAGIA karena tidak mau membuka hati, berusaha meraih yang tidak dapat diraih, memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan, tidak mau menerima dan mensyukuri yang ada.
Manusia BUTA, karena egois dan hanya memikirkan diri, tidak sadar bahwa ia begitu dicintai, tidak sadar bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik, selalu berusaha meraih lebih, dan tidak mau sadar karena serakah.
Ada teman yang begitu MENCINTAI, namun TIDAK DIINDAHKAN, karena memilih, menilai dan MENGHAKIMI SENDIRI.
MEMILIH TEMAN dan mencari-cari, padahal di depan mata ada teman yang sejati.
Telah memiliki segala yang terbaik, namun SERAKAH, INGIN dirinya yang paling DIPERHATIKAN, paling DISAYANG, selalu menjadi PUSAT PERHATIAN, selalu DINOMORSATUKAN.
Padahal, semua manusia memiliki PERANAN, HEBAT dan NOMOR SATU dalam satu hal, belum tentu dalam hal lain, DICINTAI oleh satu orang belum tentu oleh orang lain.
KEBAHAGIAAN bersumber dari dalam diri sendiri, jikalau BERHARAP dari ORANG LAIN, siaplah ditinggalkan, siaplah dikhianati.
Kita akan BAHAGIA bila bisa MENERIMA DIRI APA ADANYA, mencintai dan menghargai diri sendiri, mau mencintai orang lain, dan mau menerima orang lain.
CERITA CINTA
Tapi kalau dibiarkan terbang, dia akan datang...
disaat kamu tidak mengharapkannya...
Cinta dapat membuatmu bahagia tapi sering juga bikin sedih...
Tapi cinta baru berharga kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya...
Jadi jangan terburu-buru dan pilih yang terbaik...
Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang "sempurna" bagi seseorang...
Tapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantumu menjadi dirimu sendiri...
Jangan pernah bilang "I love you" kalau kamu tidak perduli...
Jangan pernah membicarakan perasaan yang tidak pernah ada...
Jangan pernah menyentuh hidup seseorang kalau hal itu akan menghancurkan hatinya...
Jangan pernah menatap matanya kalau semua yang kamu lakukan hanya dusta...
Hal paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain adalah membiarkannya jatuh cinta,
Sementara kamu tidak berniat untuk merangkulnya...
Cinta bukan "Ini salah kamu", tapi "Ma'afkan aku".
Cinta bukan "Kamu dimana sih?", tapi "Aku disini".
Cinta bukan "Gimana sih kamu?", tapi "Aku ngerti kok".
Cinta bukan "Coba kamu gak kayak gini", tapi "Aku cinta kamu seperti kamu apa adanya".
Kompatibilitas yang paling benar bukan diukur
Berdasarkan berapa lama kalian sudah bersama...
Maupun berapa sering kalian bersama...
Tapi apakah selama kalian bersama...
Kalian selalu saling mengisi satu sama lain dan saling membuat hidup yang berkualitas...
Kesedihan dan kerinduan hanya terasa selama yang kamu inginkan dan menyayat sedalam yang kamu ijinkan...
Yang berat bukan bagaimana caranya menanggulangi kesedihan dan kerinduan itu, tapi bagaimana belajar darinya...
Caranya jatuh cinta:
Jatuh tapi jangan terhuyung-huyung,,,
Konsisten tapi jangan memaksa,,,
Berbagi dan jangan bersikap tidak adil,,,
Mengerti dan cobalah untuk tidak banyak menuntut,,,
Sedih tapi jangan pernah simpan kesedihan itu,,,
Memang sakit melihat orang yang kamu cintai sedang berbahagia dengan orang lain,,,
Tapi lebih sakit lagi kalau orang yang kamu cintai itu tidak berbahagia bersama kamu,,,
Cinta akan menyakitkan ketika kamu berpisah dengan seseorang,,,
Lebih menyakitkan apabila kamu dilupakan oleh kekasihmu,,,
Tapi cinta akan lebih menyakitkan lagi apabila seseorang yang kamu sayangi tidak tahu apa
yang sesungguhnya kamu rasakan,,,
Yang paling menyedihkan dalam hidup adalah menemukan seseorang dan jatuh cinta,
hanya untuk menemukan bahwa dia bukan untuk kamu dan kamu sudah menghabiskan banyak waktu untuk orang yang tidak pernah menghargainya.
Kalau dia tidak "worth it" sekarang, dia tidak akan pernah "worth it" setahun lagi ataupun 10 tahun
(Sumber: Fitry)
Perjalanan Seekor Burung Pipit
Ketika musim kemarau baru saja mulai, seekor Burung Pipit mulai merasakan tubuhnya kepanasan, lalu mengumpat pada lingkungan yang dituduhnya tidak bersahabat. Dia lalu memutuskan untuk meninggalkan tempat yang sejak dahulu menjadi habitatnya, terbang jauh ke utara yang konon kabarnya, udara disana selalu dingin dan sejuk.
Benar, pelan-pelan dia merasakan kesejukan udara, makin ke utara makin sejuk, dia semakin bersemangat memacu terbangnya lebih ke utara lagi. Terbawa oleh nafsu, dia tak merasakan sayapnya yang mulai tertempel salju, makin lama makin tebal, dan akhirnya dia jatuh ke tanah karena tubuhnya terbungkus salju. Sampai ke tanah, salju yang menempel di sayapnya justru bertambah tebal. Si Burung pipit tak mampu berbuat apa apa, menyangka bahwa riwayatnya telah tamat.
Dia merintih menyesali nasibnya. Mendengar suara rintihan, seekor Kerbau yang kebetulan lewat datang menghampirinya. Namun si burung kecewa mengapa yang datang hanya seekor Kerbau, dia menghardik si Kerbau agar menjauh dan mengatakan bahwa makhluk yang tolol tak mungkin mampu berbuat sesuatu untuk menolongnya.
Si Kerbau tidak banyak bicara, dia hanya berdiri, kemudian kencing tepat diatas burung tersebut. Si Burung Pipit semakin marah dan memaki-maki si Kerbau. Lagi-lagi si Kerbau tidak bicara, dia maju satu langkah lagi, dan
mengeluarkan kotoran ke atas tubuh si burung. Seketika itu si Burung tidak dapat bicara karena tertimbun kotoran kerbau. Si Burung mengira lagi bahwa dia akan mati karena tak bisa bernapas.
Namun perlahan lahan, dia merasakan kehangatan, salju yang membeku pada bulunya pelan-pelan meleleh oleh hangatnya kotoran kerbau, dia dapat bernapas lega dan melihat kembali langit yang cerah. Si Burung Pipit berteriak kegirangan, bernyanyi keras sepuas puas-puasnya.
Mendengar ada suara burung bernyanyi, seekor anak kucing menghampiri sumber suara, mengulurkan tangannya, mengais tubuh si burung dan kemudian menimang nimang, menjilati, mengelus dan membersihkan sisa-sisa salju yang masih menempel pada bulu si burung. Begitu bulunya bersih, si Burung bernyanyi dan menari kegirangan, dia mengira telah mendapatkan teman yang ramah dan baik hati.
Namun apa yang terjadi kemudian, seketika itu juga dunia terasa gelap gulita bagi si Burung, dan tamatlah riwayat si Burung Pipit ditelan oleh si Kucing.
(Sumber: Manajemen Qolbu)
MENUJU REORIENTASI PENYULUHAN PERTANIAN
I. PENDAHULUAN
Ketergantungan Indonesia yang tinggi terhadap produk pertanian impor, terutama pangan, membuat berbagai pihak menjadi panik. Salah satu stakeholder yang dianggap bertanggung jawab atas hal tersebut adalah para penyuluh pertanian. Aparatur lapangan ini dianggap telah gagal mendorong petani agar tetap bertahan menjalankan usaha tani dan terus meningkatkan produksi mereka untuk mencegah negeri ini terhindar dari krisis pangan. Lalu timbul ide pemerintah untuk menambah jumlah PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) dalam jumlah besar, yang tentu agar intensitas penyuluhan pertanian dapat lebih ditingkatkan. Pertanyaannya, apakah masalah penyuluhan pertanian saat ini memang pada sisi kuantitas, dalam artian kurangnya intensitas penyuluhan ataukah pada sisi lain yaitu dari sisi kualitas karena materi dan metode penyuluhan pertanian yang digunakan sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan para petani.
Komponen pemberdayaan petani yang sungguh-sungguh menjadi sangat mutlak, dalam konteks tersebut kegiatan Penyuluhan Pertanian diperlukan, yaitu sebagai suatu upaya strategis dan sistimatis yang pada hakekatnya adalah sistim pendidikan diluar sekolah (non-formal) bagi pembangunan perilaku petani dan keluarganya termasuk kelembagaannya agar mereka dapat memahami dan memiliki kemampuan dan kesempatan dalam mengelola usaha tani (pertanian sebagai usaha dan industri) dan mampu berswadaya sehingga dapat memberikan keuntungan dan memuaskan bagi kehidupannya.
Penyuluhan pertanian sebagai salah satu pilar utama pembangunan pertanian sudah barang tentu dihadapkan pada isu-isu strategis. Salah satu isu utama yang terkait dengan penyelenggaraan penyuluhan adalah isu tentang desentralisasi. Searah dengan semangat desentralisasi, kebijakan nasional yang tertuang dalam UU No 22 Tahun 1999 yang kemudian direvisi dengan UU No 32 Tahun 2004 telah memberikan ruang gerak desentralisasi melalui kebijakan ”otonomi daerah”. Desentralisasi dipandang penting karena membuka ruang partisipasi yang lebih luas bagi masyarakat sipil dalam memantau kebijakan pemerintah (Subejo et all, 2008)
Potret penyuluhan sebelumnya sangat diwarnai oleh misi pembangunan pertanian yang dicanangkan oleh pemerintah dengan sasaran utama usaha peningkatan produksi melalui intensifikasi dengan fokusnya pada target produksi yang cenderung dipaksakan dalam rangka mengamankan swasembada pangan sebagai agenda nasional pada waktu itu. Konsekwensi logis misi tersebut menjadikan penyuluhan pertanian lebih banyak bersifat “top-down dan farmer last “. Penyuluhan Pertanian menjadi paket instruksi dari pemerintah kepada para petani melalui para petugas khususnya penyuluh pertanian, oleh karena itu yang terjadi bukan pemberdayaan tetapi menjadikan petani semakin tidak berdaya karena faktanya petani diposisikan sebagai obyek pembangunan yang berimplikasi kepada rendahnya pendapatan usaha tani dan kesejahteraannya, bahkan lebih jauh telah mematikan dinamika internal petani sebagai modal utama upaya pemberdayaan. Hal ini diperparah dengan sikap dan perilaku sebagian besar petugas pertanian dengan berbagai proyeknya di semua lini yang cenderung melakukan kegiatan yang membuat para petani bersikap menunggu dan menciptakan ketergantungan. Dalam kesehariannya para petani lebih banyak menunggu anjuran, arahan dan bahkan instruksi yang dilakukan para petugas khususnya para penyuluh pertanian yang sehari hari berada dilapangan.
Paradigma lama penyuluhan pertanian seperti diatas adalah tidak kondusif lagi bagi strategi pembangunan pertanian berdimensi kerakyatan, oleh karena itu diperlukan Reorientasi Penyuluhan Pertanian yang minimal memiliki karakteristik: digerakan oleh petani, bertumpu pada kekuatan kerjasama antar petani, berwawasan agribisnis agroindustri, berwawasan lingkungan, dilayani dalam pengertian difasilitasi oleh penyuluh profesional.
Karakteristik penyuluhan pertanian masa depan yang sesungguhnya menuntut reformasi penyuluhan pertanian yang didalamnya memuat pergeseran paradigma seperti misalnya: pergeseran pendekatan dari farmer last - top down ke farmer firs - bottom up, pergeseran peran penyuluh pertanian dari peran mengajar dan membina menjadi konsultan pemandu, fasilitator dan mediator, pergeseran kedudukan petani dari penerima pesan dan pengguna teknologi menjadi mitra aktif dalam kegiatan penyuluhan, pengkajian teknologi maupun pengembangan jaringan teknologi dan usaha tani, pergeseran “transfer of technology” kearah “technology mastery”, pergeseran sumber pembiayaan yang selama ini banyak bersumber dari pemerintah (pusat dan daerah) menjadi tanggung jawab bersama antara petani, swasta dan pemerintah (cost sharing).
Rifai (2009), menyatakan bahwa paradigma penyuluhan pertanian dengan kembali membuka peluang terhadap berbagai kemungkinan pertumbuhan global diyakini akan mewarnai pembangunan pertanian berdimensi kerakyatan yang akan mengantarkan kepada kesejahteraan kehidupan petani dan masyarakat dan selanjutnya berdampak pada penguatan pembangunan nasional yang dinamis
II. MENINJAU PARADIGMA PEMBANGUNAN PERTANIAN
Pembangunan pertanian dalam sejarah perkembangannya telah menunjukkan pengaruh signifikan didalam meningkatkan produksi pertanian, khususnya padi, di era pemeritahan orde baru. Keberhasilan swasembada tersebut tidak terlepas dari kontribusi lahirnya revolusi hijau tahun 1970-an, disusul dengan dominasi pemerintah dalam menggalakkan program peningkatan produksi bahan pangan. Puncak keberhasilannya tercapai tahun 1984, saat Indonesia berhasil berswasembada beras. Setelah itu tidak ada suatu evaluasi apakah keadaan swasembada tersebut dapat dipertahankan. Kebijakan pemerintah saat itu secara jelas merekomendasikan penggunaan energi dari luar diantaranya menganjurkan pemakaian pupuk kimia dan pestisida yang diyakini sebagai jaminan keberhasilan produksi usaha tani tanpa memperhitungkan ada tidaknya hama sehingga istilah mencegah dan melindungi tanaman dipahami secara keliru. Pembangunan pertanian yang diterapkan diera orde baru cenderung sangat sentralistik dan terfokus hanya untuk memajukan produksi beras. Selain itu politik pertanian saat itu cenderung menganggap petani sebagai obyek pembangunan dan bersifat Top Down. Revolusi hijau telah berhasil pada produktivitasnya akan tetapi memiliki eksternalitas negatif, erosi tanah yang berat, punahnya keanekaragaman hayati, pencemaran air, bahaya residu bahan kimia dan hasil-hasil pertanian. Pemahaman tentang pembangunan bidang pertanian seharusnya dikembangkan atas dasar paradigma bahwa secara holistik pertanian merupakan suatu sistem sosial-kultural-teknis untuk menghasilkan dan memanfaatkan biomassa secara berkesinambungan dan berkelanjutan (Arifin, 2001).
Secara umum pertanian berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan (quality of life). Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan dengan meningkatkan pemgembangan sumberdaya manusia, memberdayakan petani, menjaga stabilitas lingkungan dan memfokuskan tujuan produktivitas untuk jangka panjang. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan suatu pendekatan pertanian bekelanjutan yang bersifat proaktif (pro-active), petani secara aktif mencari atau mengakses sumber-sumber informasi yang berkaitan dengan pertanian yang mampu mendukung usaha tani yang dilakukan. Berdasarkan pengalaman (experiental), belajar dari pengalaman nyata baik dari petugas penyuluh maupun dari sistem pertanian berkelanjutan yang sudah berhasil. Partisipatif (participatory), yang menjadi dasar kemandirian petani dalam melakukan usaha tani. Kecenderungan pemaksaan dan penyeragaman didalam politik pembangunan pertanian pada masa yang lalu tidak dapat dipertahankan pada masa sekarang ini.
Salikin (2003), menyatakan bahwa salah satu dalam kebijakan pembangunan pertanian berkelanjutan adalah melalui pendekatan penyuluh. Perlu adanya perubahan reorientasi penyuluhan yang secara konsisten menerapkan praktek-praktek manajemen lingkungan yang terpadu dengan produksi pertanian.
Pentingnya keberadaan penyuluh pertanian lapangan (PPL) sejak tahun 1970-an sampai sekarang sudah tidak diragukan lagi. Penyuluh selalu menjadi garda terdepan tumpuan pemerintah untuk menyukseskan program-program di bidang pertanian (Hilmiati, 2009). Perlu dilihat kembali sejarah bagaimana pendekatan para penyuluh dalam program-program pembangunan pertanian selama ini serta hasil/dampak dari program tersebut. Peninjauan kembali ini adalah sebagai upaya untuk mencari format pendekatan komunikasi penyuluh di masa yang akan datang sehingga dapat memberikan manfaat sebanyak-banyaknya bagi petani.
Penyuluhan Pertanian Era BIMAS
Sejak zaman program BIMAS (Bimbingan Massal) pada tahun 1970-an hingga program P2BN (Program Peningkatan Beras Nasional) di tahun 2000-an, penyuluh adalah tulang punggung harapan pemerintah sebagai eksekutor lapangan.
Pada zaman BIMAS yang merupakan implementasi dari the Green Revolution di Indonesia yang bertujuan untuk mendongkrak produksi beras ditengah cekaman paceklik, penyuluh dengan berbagai cara mengupayakan agar petani mau melaksanakan paket program berupa benih padi baru, kredit untuk operasional dan paket penyuluhan. Pendekatan yang digunakan adalah model “training and visit” dimana penyuluh melatih petani kontak yang mana petani kontak tersebut diharapkan mampu mengajak petani yang lain untuk menerapkan paket teknologi. Dengan sistem top-down, komando dari pusat untuk peningkatan produksi beras harus dilaksanakan disemua wilayah menggunakan satu paket program tanpa memperdulikan perbedaan biofisik lahan dan kondisi sosial, ekonomi, budaya masyarakat setempat, dan sebagainya.
Pendekatan penyuluh pada masa BIMAS menganut pola transfer of technology. Pola ini berasumsi bahwa teknologi hanya bisa dihasilkan oleh para ilmuwan di pusat-pusat penelitian dengan peralatan canggih. Petani dianggap bodoh, tidak rasional dan tidak berfikiran maju sehingga perlu dibimbing dan diajari oleh penyuluh. Untuk meningkatkan produksi pertanian mereka, hasil-hasil penelitian dari laboraturium perlu ditransferkan ke petani melalui penyuluh.
Pada konteks bio-fisik pertanian, program top-down BIMAS memberikan pelajaran yang mestinya kita jadikan acuan dimasa ini. Program BIMAS yang hanya menekankan pada peningkatkan produksi padi tidak disertai dengan peningkatan kapasitas analisa petani dalam penggunaan pupuk dan pestisida. Akibatnya terjadi penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan, mengakibatkan pencemaran air, lingkungan dan perusakan keseimbangan hara tanah. Dari pengalaman itu, membuktikan bahwa program standar dengan pola top down tidak akan bisa efektif diterapkan untuk semua lapisan petani. Masing-masing petani memiliki kondisi sosial, ekonomi, budaya, sistem pertanian dan permasalahan yang berbeda-beda yang tidak akan mungkin diselesaikan oleh satu paket program standar.
Pola penyuluh sebagai “sumber informasi untuk memecahkan masalah petani” sudah terbukti tidak efektif membawa perbaikan kesejahteraan petani. Sudah saatnya penyuluh merubah paradigma penyuluhan itu sendiri. Penyuluh mestinya tidak lagi melihat dirinya sebagai “suluh” yang menerangi petani yang dianggap berada dalam kegelapan ilmu pengetahuan. Peran penyuluh yang lebih penting adalah sebagai fasilitator yang mampu membangkitakan dan memunculkan kemampuan dan kepercayaan diri petani untuk menganalisa pilihan-pilihan yang ada serta konsekuensi dari setiap pilihan itu serta menumbuhkan rasa percaya diri petani untuk memecahkan persoalan mereka sendiri. Sehingga bila kelak persoalan lain muncul, petani akan mampu berfikir dan memecahkan masalahnya. Kondisi, situsi dan permasalahan petani selalu berubah setiap saat. Namun bila penyuluh sebagai fasilitator telah mampu menumbuhkan kemampuan petani untuk beradapatasi dengan perubahan, maka akan ada adaptasi-adaptasi dan inovasi yang terus menerus oleh petani menuju sesuatu yang lebih baik bagi kehidupan mereka.
Paradigma Baru Penyuluhan Pertanian
Jika dibandingkan antara permasalahan yang dihadapi petani dahulu dengan masa sekarang tentu sangat berbeda. Kalau dahulu petani terbentur dengan keterbatasan informasi teknologi, sekarang keadaannya berbeda dimana informasi dapat diakses secara lebih mudah seperti melalui televisi, media cetak bahkan telepon seluler.
Permasalahan yang dihadapi petani sekarang tentunya sangat diwarnai oleh minimnya intervensi pemerintah pada sub sistem hulu (penyediaan sarana produksi) dan sub sistem hilir (pengolahan hasil dan pemasaran).
Dengan diberlakukannya UU No. 22 tahun 1999 paradigma pembangunan pertanian telah bergeser dari pendekatan sentralistik menjadi desentralistik, dan dari pendekatan produksi menjadi pendekatan agribisnis (Makmun, 2006). Penyelenggaraan penyuluhan pertanian sepenuhnya diserahkan ke kabupaten/kota, pemerintah pusat hanya bertugas merumuskan model-model penyuluhan partisipatif. Pada era ini, pendekatan penyuluhan pertanian bergeser dari pendekatan dipaksa menjadi pendekatan partisipatif.
Menurut Undang-undang RI Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan menyebutkan fungsi sistem penyuluhan meliputi:
Memfasilitasi proses pembelajaran pelaku utama dan pelaku usaha
Mengupayakan kemudahan akses pelaku utama dan pelaku usaha ke sumber informasi, teknologi, dan sumber daya lainnya agar mereka dapat mengembangkan usahanya
Meningkatkan kemampuan kepemimpinan, manajerial, dan kewirausahaan pelaku utama dan pelaku usaha
Membantu pelaku utama dan pelaku usaha dalam menumbuhkembangkan organisasinya menjadi organisasi ekonomi yang berdaya saing tinggi, produktif, menerapkan tata kelola berusaha yang baik, dan berkelanjutan
Membantu menganalisis dan memecahkan masalah serta merespon peluang dan tantangan yang dihadapi pelaku utama dan pelaku usaha dalam mengelola usaha
Menumbuhkan kesadaran pelaku utama dan pelaku usaha terhadap kelestarian fungsi lingkungan
Melembagakan nilai -nilai budaya pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan yang maju dan modern bagi pelaku utama secara berkelanjutan.
Lebih lanjut Undang-undang tersebut menyebutkan bahwa untuk lebih meningkatkan peran sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas, andal, serta berkemampuan manajerial, kewirausahaan, dan organisasi bisnis sehingga pelaku pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan mampu membangun usaha dari hulu sampai dengan hilir yang berdaya saing tinggi dan mampu berperan serta dalam melestarikan hutan dan lingkungan hidup sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
III. REORIENTASI PENYULUHAN PERTANIAN
Peningkatan produktivitas pertanian tidak lagi menjadi jaminan akan memberikan keuntungan layak bagi petani tanpa adanya kesetaraan pendapatan antara petani yang bergerak di sub sistem on farm dengan pelaku agribisnis di sub sektor hulu dan hilir. Kesetaraan pendapatan hanya dapat dicapai dengan peningkatan posisi tawar (bargaining power) petani. Ini hanya dapat dilakukan jika petani tidak berjalan sendiri-sendiri tetapi menghimpun kekuatan dalam suatu lembaga yang betul-betul mampu menyalur aspirasi mereka. Diharapkan petani tidak lagi dicekoki dengan berbagai informasi teknologi yang mungkin tidak mereka butuhkan tetapi lebih didorong untuk merumuskan permasalahan dan memecahkan permasalahan tersebut secara bersama dalam suatu lembaga yang partisipatif. Dengan demikian orientasi penyuluhan pertanian sudah seharusnya diubah dari penyediaan teknologi ke pengembangan kelembagaan petani (Manurung, 2009)
Selanjutnya dirumuskan kebijakan penyuluhan pertanian agar dapat menyelenggarakan penyuluhan pertanian yang sesuai dengan arah pengembangan penyuluhan pertanian (Anonim, 2003):
Penyuluhan pertanian adalah salah satu sub sistem dari sistem pemberdayaan petani yang bekerjasama dengan sub sistem yang lain secara sinergi membangun sistem dan usaha agribisnis
Penanggungjawab penyuluhan pertanian secara nasional adalah menteri pertanian, di Provinsi adalah gubernur, sedangkan di Kabupaten/Kota adalah Bupati/Walikota
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi mempunyai fungsi memfasilitasi pemerintah Kabupaten/Kota dalam menyelenggarakan penyuluhan pertanian
Penyelenggara penyuluhan pertanian adalah Pemerintah, Petani, Swasta
Pembiayaan untuk penyelenggara penyuluhan pertanian bersumber dari anggaran pemerintah, swasta dan petani. Penyuluhan pertanian diselenggarakan berpedoman pada peraturan perundangan yang berlaku.
Penyuluhan pertanian diharapkan dapat mendorong dan memberikan peluang kepada petani untuk terlibat secara aktif dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian program-program pembangunan. Disamping itu, strategi pelayanan penyuluhan pertanian harus disesuaikan dengan keadaan kelembagaan setempat sesuai dengan budaya, peraturan sosial serta keadaan agro-ekosistem setempat. Konsepsi dan metodologi partisipasi, penguatan dan pemberdayaan masyarakat, kemitraan dan desentralisasi merupakan upaya bersama untuk perbaikan penyuluhan pertanian.
Peran penyuluh pertanian
Kedepan, peran penyuluh pertanian lebih menekankan pada pemberdayaan masyarakat, petani dan keluarganya, fasilitator dalam pengembangan informasi/inovasi, organisasi petani, dan sebagai tempat konsultasi searah dengan hal tersebut Van den Ban dan Sulaiman (2000) dalam Hariadi (2006) menggambarkan kompetensi dan peran penyuluh sebagai berikut:
Gambar 1. Kompetensi dan peran penyuluhan
Model ataupun cara lama didalam proses penyuluhan pertanian yang banyak dilakukan sebelum otonomi daerah perlu diperbaiki ataupun disempurnakan, sehingga dapat tercapai tujuan pemberdayaan petani. Searah dengan otonomi daerah yang menekankan desentralisasi, peran penyuluh yang menekankan pemberdayaan petani dan keluarganya, maka perlu penyempurnaan beberapa unsur penyuluhan pertanian.
Inti dari kegiatan penyuluhan adalah untuk memberdayakan masyarakat. Memberdayakan berarti memberi daya kepada yang tidak berdaya dan atau mengem-bangkan daya yang sudah dimiliki menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi masyarakat yang bersangkutan. Dalam konsep pemberdayaan tersebut, terkandung pemahaman bahwa pemberdayaan tersebut diarahkan terwujudnya masyarakat madani (yang beradab) dan mandiri dalam pengertian dapat mengambil keputusan (yang terbaik) bagi kesejahteraannya sendiri. Pemberdayaan masyarakat, dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan (capacity strenghtening) masyarakat, agar mereka dapat berpartisipasi secara aktif dalam keseluruahn proses pembangunan, terutama pembangunan yang ditawarkan oleh penguasa dan atau pihak luar yang lain (penyuluh, LSM, dan sebagainya)
Selanjutnya Arifin (2009) menggambarkan peran-peran lain dari penyuluh diantaranya sebagai berikut:
1. Peran pemberdayaan.
Peran pemberdayaan terhadap petani sasaran merupakan pendekatan baru dari penyuluhan. Penyuluh perlu mengembangkan landasan filosofis yang baru dimana peran mereka adalah untuk membantu petani dan penduduk lain mengorganisir dirinya dan mengambil tanggungjawab terhadap pertumbuhan dan pengembangannya. Makna pemberdayaan berarti menjadikan mereka mampu agar mereka mempunyai inisiatif. Bagi para penyuluh di pedesaan, memberdayakan adalah tindakan membantu komunitas untuk membentuk, mengembangkan, dan meningkatkan daya dan kemampuannya melalui kerjasama, berbagi dan bekerja bersama.
2. Peran pengorganisasian komunitas.
Tenaga penyuluh di pedesaan harus belajar prinsip-prinsip pengorganisasian komunitas dan keterampilan manajemen kelompok supaya bisa membantu komunitas terutama golongan miskin untuk mengorganisasikan dirinya dalam pembangunan. Pemahaman tentang struktur, norma-norma, aturan dan peran dalam kelompok akan membantu pemimpin kelompok untuk merencanakan, menerapkan dan memonitor program-program.
3. Peran pengembangan sumber daya manusia.
Pendekatan pengembangan sumber daya manusia akan memberdayakan masyarakat sasaran dan memberikan makna bagi mereka
4. Peran pemecahan masalah dan pendidikan.
Pemecahan masalah adalah peran yang penting, namun peran ini sedang berubah dari menyediakan pemecahan masalah teknis menjadi peran untuk memberdayakan organisasi petani dalam memecahkan permasalahan mereka sendiri. Hal ini bisa dicapai dengan membantu mereka untuk mengenali permasalahan dan menemukan jawaban yang tepat dengan melakukan kombinasi antara pengetahuan lokal dengan teknologi yang ada dengan memanfaatkan sumber daya mereka secara tepat.
Penyuluh pertanian berorientasi kebutuhan petani
Penyuluhan pertanian telah dilaksanakan di berbagai belahan dunia dengan berbagai pendekatan, metode dan teknik. Semua pendekatan, metode dan teknik tersebut pada dasarnya sebagai suatu usaha untuk memenuhi kebutuhan petani.
Penyuluhan pertanian menurut Van den Ban dan Hawkins (1988) dalam Ibrahim et all (2003) berfungsi membantu petani menganalisis situasi yang sedang dihadapi dan melakukan perkiraan kedepan, membantu menyadarkan petani terhadap kemungkinan timbulnya masalah, meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan wawasan terhadap suatu masalah, serta membantu menyusun kerangka berdasarkan pengetahuan yang dimiliki petani, membantu petani memperoleh pengetahuan yang khusus berkaitan dengan cara pemecahan masalah yang dihadapi serta akibat yang ditimbulkannya sehingga mereka mempunyai alternatif tindakan, membantu petani memutuskan pilihan yang tepat yang menurut pendapat mereka sudah optimal. Meningkatkan motivasi petani untuk dapat menerapkan pilihannya dan membantu petani untuk mengevaluasi dan meningkatkan keterampilan dalam membentuk pendapat dan pengambilan keputusan yang tepat
Orientasi kepada petani dalam penyuluhan pertanian dengan istilah farmer-first sangatlah disarankan. Karena tujuan utama dari konsep penyuluhan adalah pemberdayaan petani. Analisis mengenai kebutuhan dan prioritasnya dilakukan oleh petani yang difasilitasi oleh penyuluh. Penyuluh berperan sebagai fasilitator sedangkan peneliti menyediakan berbagai pilihan yang dapat dilakukan oleh petani. Agenda penelitian dan program penyuluhan didasarkan atas kebutuhan-kebutuhan petani (farmer needs).
IV. PENUTUP
Penyuluhan pertanian merupakan upaya strategis dalam pengembangan sumberdaya manusia pertanian, terutama petani, yang harus terus menerus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan akibat adanya perubahan lingkungan. Petani diberdayakan dan tidak lagi dianggap sebagai obyek pembangunan.
Memperhatikan kondisi lingkungan yang selalu berubah, diperlukan usaha khusus pemberdayaan petani yang antara lain dilakukan melalui pembangunan sistem penyuluhan pertanian yang mampu membantu para petani, baik dalam penerapan teknologi/inovasi agribisnis guna menghasilkan produk yang bermutu sesuai dengan permintaan pasar dan produksi secara efisien, maupun dalam mengembangkan diri untuk menjadi manajer usahatani yang handal dan mengembangkan organisasi petani menjadi bagian penting dari sistem usaha mereka. Penyuluhan pertanian sebagai bagian dari sistem pembangunan pertanian mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan pertanian.
Menghadapi perubahan lingkungan strategis dan tantangan yang lebih besar dimasa mendatang, perlu dilakukan reorientasi penyuluhan pertanian karena paradigma lama penyuluhan pertanian tidak bisa diterapkan lagi. Penyelenggara penyuluh pertanian bersama petani, masyarakat pertanian dan pelaku agribisnis, sudah saatnya mereposisi diri bersama-sama menata kembali sistem penyuluhan pertanian sesuai dengan perubahan dan tantangan tersebut. Upaya ini pada dasarnya merupakan upaya pengembangan penyuluhan pertanian yang dilakukan untuk mendudukkan, memerankan, dan memfungsikan serta menata kembali penyuluhan agar dapat diselenggarakan lebih produktif, efektif dan efisien.
Kedepan penyuluhan pertanian harus efektif dan efisien dengan melibatkan lebih banyak peran petani dan pelaku usaha pertanian lainnya. Model-model paradigma lama tidak bisa diterapkan lagi. Metode penyuluhan harus bersifat partisipatif. Materi penyuluhan mestinya mengacu pada pembangunan pertanian yang berwawasan pertanian berkelanjutan dan sesuai dengan kebutuhan petani. Penyuluhan diharapkan mampu mewujudkan pembangunan pertanian yang tangguh, produktif, efisien, berdaya saing, dan berkerakyatan
Daftar Pustaka
Anonim, 2003. Program Nasional Pengembangan Penyuluhan Pertanian. Departemen Pertanian Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian. Jakarta.
Arifin, Bustanul., 2001. Spektrum Kebijakan Pertanian Indonesia. Erlangga. Jakarta.
Arifin, Zufar, 2009. Tantangan Penyuluhan dan Keberhasilan Pembangunan Pertanian. Diakses 6 Juli 2009.
Hariadi, Sunarru Samsi., 2006. Revitalisasi Kelembagaan Penyuluhan Pertanian dalam Revitalisasi Kebijakan, SubSektor, Kelembagaan dan Pendidikan Tingg Pertaniani. Fakultas Pertanian UGM. Yogyakarta.
Hilmiati, Nurul., 2009. Pendekatan Penyuluhan Pertanian
Menuju Komunikasi Partisipatif. Diakses 6 Juli 2009.
Ibrahim, et all, 2003. Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian. Bayu Media Publishing dan UMM Press. Malang.
Makmun, Mukti., 2006. Revitalisasi Penyuluhan Pertanian, Dalam Revitalisasi Kebijakan, Subsektor, Kelembagaan dan Pendidikan Tinggi Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Manurung, Hotman., 2009. Paradigma Baru Penyuluhan Pertanian Bahan Kuliah. Diakses 6 Juli 2009.
Rifa’i, Maman Ahmad., 2005. Reorientasi Penyuluhan Pertanian Prasyarat Pertanian Kerakyatan. Dinas Pertanian Propinsi DIY. Diakses 6 Juli 2009.
Salikin, A. Karyawan., 2003. Sistem Pertanian Berkelanjutan. Kanisius. Yogyakarta.
Subejo, dkk, . Isu dan kecenderungan global serta perkembangan sistem pengajaran penyuluhan pertanian. Diakses 6 juli 2009.
Undang-Undang RI Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan.
SUGENG RAWUH...